BerandaHits
Minggu, 26 Sep 2020 11:35

Alat Buatan UGM Ini Diklaim Bisa Deteksi Corona Hanya Dalam 80 Detik

Alat GeNose dari UGM. (UGM)

Kalau sebelumnya diklaim bisa mendeteksi virus corona dalam waktu 3 menit, kali ini UGM memperbariui kemampuan alat ciptaan barunya, GeNose. Peralatan ini kini diklaim bisa mendeteksi virus corona dari pernapasan seseorang hanya dalam waktu 80 detik!<br>

Inibaru.id - Universitas Gajah Mada (UGM) kembali memperbarui kemampuan alat pendektesi corona ciptaannya. Peralatan bernama GeNose atau Teknologi Pengendus COVID-19 ini sebelumnya diklaim mampu mendeteksi virus corona dalam 3 menit. Kini, pendeteksi corona melalui napas ini hanya butuh waktu 80 detik untuk memastikan apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak.

"Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi," kata Ketua Peneliti GeNose yang juga Dosen Fisika FMIPA UGM Kuwat Triyana pada Jumat (25/9/2020).

Peneliti lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra menjelaskan bahwa alat ini mampu mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). VOC ini terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui hembusan napas ke dalam kantong khusus. Sensor yang ada di dalam alat ini lalu dibantu dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk memastikan apakah seseorang positif corona atau nggak.

Dian menambahkan kalau GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid dari Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID Bambanglipuro di Yogyakarta. Hasil dari pengujian ini menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen.

Percobaan GenOse. (Istimewa)<br>

“Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua," jelas Dian.

Sebelumnya, dalam presentasi di Kemenristek BRIN, GeNose diklaim memiliki harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan alat-alat tes lainnya. Wakil Rektor UGM Paripurna Poerwoko Sugarda bahkan menjamin harganya bisa lebih murah.

"Prediksi kami untuk membuat 1 unit itu sekitar Rp 40 juta, bisa dipakai untuk 100 ribu tes," katanya pada Kamis (24/9).

Meski begitu, Paripurna mengaku untuk alat penampung napas pihaknya masih belum bisa memproduksinya sendiri dan harus membelinya dari pihak lain. Hanya, alat itu sebenarnya terjangkau karena terbuat dari plastik dengan harga satuan Rp 500.

"Kami juga masih mencari alternatif lain. Bagaimana kalau bahan alat itu tidak dari plastik tapi dari karet atau kertas, sehingga tidak menambah pencemaran lingkungan," pungkasnya.

Wah, semoga alat ini bisa bermanfaat besar bagi penanganan Covid-19 di Indonesia, ya, Millens. (Kum/IB28/07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: