BerandaHits
Minggu, 13 Jun 2020 10:28

Ada yang Kanan, Ada yang Kiri, Mengapa Aturan Lajur Mengemudi Berbeda-beda?

Di Indonesia, pengemudi menggunakan lajur kiri. Hanya, di negara-negara lain, pengemudi memakai lajur kanan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Setiap negara memiliki aturan mengemudi yang berbeda. Jika di Indonesia para pengguna jalan berada di lajur kiri, banyak negara di Eropa justru menggunakan lajur kanan. Kok bisa berbeda-beda gini ya?

Inibaru.id – Mengemudi adalah salah satu keterampilan yang dianggap penting. Di negara dengan jumlah kepemilikan kendaraan pribadi yang tinggi seperti Indonesia, keterampilan ini tentu bisa memudahkan mobilitas. Di Indonesia, aturan mengemudi mengharuskan pengguna kendaraan untuk menggunakan lajur kiri dengan kursi kemudi di kanan. Padahal, di negara-negara lain, lajur kendaraan dan posisi kemudi di sebaliknya. Hm, ternyata ini ada sejarahnya, lo.

Kebiasaan mengemudi di sebelah kiri ternyata berasal dari kebiasaan bangsa Romawi Kuno. Dengan mengemudi di sebelah kiri, ini memudahkan kusir mengatur kuda menggunakan tangan kiri. Sepanjang jalan, kusir juga waspada dengan membawa senjata di tangan kanan.

Kebiasaan ini juga diadopsi oleh orang Inggris sejak 1773. Saat itu, kereta kuda masih menjadi transportasi yang penting. Sebagai negara dengan jajahan terbanyak, kebiasaan ini kemudian diturunkan ke negara-negara jajahannya seperti India, Australia, Afrika Selatan, Karibia, dan negara-negara lain.

Kebiasaan ini nggak diikuti Prancis setelah masa revolusi. Untuk menghormati Napoleon Bonaparte yang kidal, pemerintah Prancis menerapkan aturan berkendara di kanan. Aturan ini juga diterapkan di Belanda karena saat itu Belanda menjadi wilayah yang dikuasai Napoleon.

Ketika pasukan Belanda masuk ke Indonesia, kebiasaan ini berubah, tepatnya saat Inggris juga sempat menguasai Indonesia. Nggak heran sekarang kita pun melihat Indonesia menerapkan aturan mengemudi yang sama dengan Inggris.

Aturan lajur mengemudi dipengaruhi oleh sejarah di masing-masing negara. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Amerika Serikat dulu termasuk negara yang menerapkan aturan mengemudi di lajur kiri. Seiring waktu, mereka enggan meniru kebiasaan orang Inggris dan kini mengemudi di jalur kanan. Aturan ini berbanding terbalik dengan beberapa negara Asia seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia.

Di Jepang, aturan lajur mengemudi semula menjadi aturan nggak tertulis yang diterapkan oleh para samurai. Pada 1872, Amerika, Prancis, dan Inggris membantu negara ini membangun sistem kereta api. Inggris memenangkan proyek itu sehingga Jepang pun mengadopsi aturan kemudinya. Kini, hanya ada 35 persen populasi dunia yang mengemudi di jalur kiri.

Hm, sebagian orang, khususnya dari Indonesia tentu membutuhkan penyesuaian ketika mengunjungi Eropa yang sebagian besar mengadopsi lajur kendaraan di kanan. Meski awalnya terasa agak aneh, bukan berarti nggak bisa dikuasai ya, Millens.

Entah mengemudi di lajur kanan atau kiri, tentu yang diutamakan adalah keselamatan. Jangan mengemudi sembari menggunakan gawai, apalagi sampai mengonsumsi alkohol ya. Patuhi juga aturan lalu lintas supaya nggak merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Tunggu dulu, Millens, kamu sudah bisa mengemudi, kan? Haha! (Bob/IB15/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: