Inibaru.id – Kalau kamu masuk dalam kategori orang yang yakin bahwa cinta pertama adalah jodohmu hingga akhir hayat nanti, sepertinya kamu harus baca ini dulu. Kenapa? Sebab belum tentu cinta pertamamu akan menjadi pendamping hidupmu. Nggak percaya? Skuyyy lah, pahami alasan-alasan berikut!
Selalu Ada Sosok yang Lebih Baik
Nggak salah kok kalau kamu nganggep cinta pertamamu adalah perfect person yang pantas untuk mendampingimu. Tapi ingat, akan selalu ada pribadi yang lebih baik di setiap perjalanan hidupmu. Bukan berarti kamu bisa seenaknya memutuskan pasanganmu saat ini untuk mencari orang yang lebih baik, tapi jika suatu saat kamu memang putus, setidaknya masih ada keyakinan bahwa Tuhan akan mempertemukanmu dengan sosok yang lebih tepat.
Terdengar klasik, bukan? Namun percayalah, itu semua benar adanya. Jadi, jangan sampai galau berkepanjangan hanya karena putus dari cinta pertama ya? Sebab, sebaik-baiknya cinta adalah cinta terakhir yang akan menemanimu berpetualang hingga akhir waktu eaaaakkk. Ha-ha.
Terlalu “Over” terhadap Pasangan
Klaim “cinta pertama” pada sosok yang saat ini menjadi kekasih biasanya akan menjadikan seseorang over protective. Bukan tanpa alasan, sebab kamu akan merasa telah memiliki dan berhak untuk mengatur ini-itu pada pasangannya. Hmmm, padahal sih sikap yang seperti itu justru bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada pasangan. Ujungnya, bisa aja hubunganmu kandas di tengah jalan. Duh!
Mengenal Cinta di Waktu yang Nggak Tepat
Yap, kalau ini sih relate sama anak muda yang cenderung terburu-buru melabeli pasangannya sebagai cinta pertama. Eits, tapi ada juga kok yang memang beneran jatuh cinta dengan sejatuh-jatuhnya pada pasangan yang belum tentu menjadi jodohnya. Kalau sudah begitu, kamu mungkin akan memilih untuk menjalani hubungannya atas dasar kesenangan dan belum diimbangi dengan komitmen untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
So, bisa dibilang cinta itu tumbuh di waktu yang nggak tepat ya, Millens! Sebab cinta yang tepat akan tumbuh di hati dua pribadi yang telah siap untuk melaju ke jenjang yang lebih serius.
Masih Terlalu Polos
Kalau alasan yang ini sih sebenarnya berkaitan dengan alasan sebelumnya. Sebab ada juga orang yang jatuh cinta untuk pertama kalinya di saat dia masih begitu awam soal cinta yang sesungguhnya. Alhasil, hubungan yang dijalani pun masih dibumbui dengan berbagai kelabilan dan drama-drama khas anak muda yang tengah dimabuk cinta.
Lazimnya sih ini terjadi pada orang-orang kebetulan menyematkan label “cinta pertama” pada “pacar pertamanya” juga. Jadi, nggak heran sih kalau masih lekat dengan berbagai drama yang penuh lika-liku karena keduanya masih sama-sama polos. He-he.
So, how? Masih yakin nih kalau cinta pertamamu akan menjadi jodohmu? Kalau memang yakin dan siap mempertahankan sih malah bagus. Tapi, kalau dalam perjalanannya menjadi toxic relationship sih ya mending sudahi saja! (IB23/E05)