BerandaHits
Selasa, 17 Nov 2025 19:41

1.000 Keluarga di Pemalang Lulus PKH, Nggak Lagi Bergantung Bansos

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mewisuda 1.000 warga Pemalang yang telah lulus dari PKH. (Pemprov Jateng)

Pemalang mencatat tonggak penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sebanyak 1.000 keluarga resmi lulus dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan dinyatakan mampu hidup mandiri, menandai keberhasilan pemberdayaan sosial yang dibangun bertahun-tahun.

Inibaru.id - Suasana hangat memenuhi Pendopo Kabupaten Pemalang pada Senin (17/11/2025). Ribuan warga hadir dalam momen yang nggak sekadar seremoni melainkan penanda perubahan hidup. Sebanyak 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) resmi dinyatakan lulus dari Program Keluarga Harapan (PKH), menandai langkah baru menuju kemandirian.

Acara bertajuk “Graduasi Pemalang Bercahaya; Bansos Sementara, Berdaya Selamanya” itu dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Wakil Menteri Agus Jabo, Bupati Pemalang, jajaran Kemensos, serta unsur Forkopimda. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh terhadap perjalanan para KPM yang kini melangkah tanpa topangan bantuan rutin.

Dari 1.000 keluarga tersebut, 150 KPM lulus lewat Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE), sementara 850 lainnya berhasil melakukan graduasi mandiri. Keputusan graduasi dilakukan setelah hasil verifikasi memastikan para penerima sudah bisa mencukupi kebutuhan dasarnya tanpa bergantung pada bantuan sosial.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa PKH memang dirancang sebagai jaring sementara, bukan penopang permanen. “Yang digraduasi ini dulunya diafirmasi, dipangku, sekarang naik menjadi difasilitasi. Difasilitasi itu bukan lebih sedikit dari bantuan, malah justru lebih banyak. Ada program bantuan modal dan program-program lain, yang membuat Bapak Ibu akan jauh lebih berkembang daripada menerima bantuan,” ujarnya.

Kini, giliran warga lain yang bakal merasakan manfaat program. (Pemprov Jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menambahkan, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja panjang banyak pihak. Negara, katanya, hadir untuk memberi stimulasi, bukan ketergantungan. Dia menegaskan bahwa berbagai program kesejahteraan terus dijalankan mulai dari bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), permodalan UMKM, hingga bantuan pendidikan bagi warga miskin.

“Percayalah, kita semua tidak akan meninggalkan Bapak Ibu, meskipun hari ini diwisuda. Kami juga sudah bergerak di 10 kabupaten/kota termiskin. Itu sudah kita keroyok bersama-sama dengan seluruh OPD,” tegasnya.

Lebih jauh, Luthfi mengungkapkan rencana graduasi massal di seluruh Jawa Tengah, yang nantinya melibatkan sekitar 40 ribu KPM. “Kita akan siapkan 40.000 masyarakat yang akan graduasi di Stadion Jatidiri Semarang,” tambahnya.

Kisah para penerima manfaat pun nggak kalah menyentuh. Romisa, salah satu KPM, bercerita bahwa sejak menerima PKH pada 2018, beban pendidikan anak-anaknya terasa lebih ringan. Dengan penghasilan suami yang nggak menentu sekitar Rp65 ribu per hari, bantuan itu sangat berarti. Kini, setelah kondisi keluarganya membaik, dia rela melepas status penerima agar giliran keluarga lain mendapat kesempatan. “Sekarang waktunya gantian, biar yang lain merasakan,” ujarnya.

Kisah serupa datang dari Ningsih, yang kini telah memiliki pendapatan Rp5 juta per bulan. “Dulu PKH sangat membantu. Sekarang sudah cukup,” katanya.

Di tangan warga yang nggak berhenti berusaha, graduasi bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru menjadi lebih mandiri, lebih percaya diri, dan tetap saling menguatkan.

Wah, ikut senang ya dengan kelulusan mereka, Gez! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: