Inibaru.id - Angin kencang dan gelombang pasang masih terasa mencekam di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Kamis (10/12/2020). Belum lama ini, kawasan tersebut baru saja dihempas badai. Nggak kurang dari 13 rumah warga hancur terburai.
Kala itu, sebagian besar warga tengah terlelap. Namun, hujan deras disertai cuaca ekstrem membuat sebagian warga lain siaga, berjaga-jaga kalau badai kian besar dan membahayakan nasib keluarga mereka. kebanyakan warga sedang nyaman terlelap di malam hari, sebagian nggak bisa menutup matanya karena harus berjaga mengamati situasi ombak yang semakin ganas.
Rupanya apa yang ditakutkan warga betul-betul terjadi. Sabuk pantai dari beton yang berfungsi membendung sekaligus memecah ombak ternyata nggak sanggup membendung laju gelombang.
Gelombang air yang kencang pun menerobos masuk. Jarak sabuk pantai ke rumah warga yang nggak lebih dari 20 meter pun memberondong tembok rumah warga yang berada di bibir pantai.
Dinding berbahan batu bata pada bagian belakang pun runtuh. Perabotan rumah tangga, mulai dari kompor gas, piring, sendok, dan lain-lain pun ikut disita lautan. Sementara, sampah-sampah laut yang berasal dari daratan tersangkut di puing-puing bangunan yang tersisa. Semuanya porak-poranda.
Nggak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Rumah yang hancur pun hanya sebagian. Namun, para warga terpaksa mengungsi karenanya. (Triawanda Tirta Aditya/E03)