BerandaCOVID 19
Rabu, 24 Nov 2020 10:07

MUI Sayangkan Adanya Klaster Baru Covid-19 Akibat Kerumunan

Ilustrasi- Kerumunan akhir-akhir ini disesalkan oleh pejabat MUI. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly menyesalkan adanya kerumunan yang timbul belakangan ini dan menciptakan klaster baru penularan Covid-19.

Inibaru.id - Kerumunan yang beberapa kali terjadi akhir-akhir ini disesalkan oleh banyak pihak. Salah satu yang mengungkapnya adalah Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly. Menurutnya, hal tersebut dapat memicu munculnya klaster baru Covid-19.

"Kita sangat menyesalkan, kerja keras sepuluh bulan dihancurkan oleh kegiatan-kegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir," kata Nadjamuddin, Senin (23/11/2020).

Nadjamuddin ternyata mencemaskan kegiatan yang melibatkan kerumunan massa dalam beberapa hari terakhir. Terlebih dalam kerumunan, sangat sulit menerapkan protokol kesehatan yang bisa berisiko menjadi sarang penularan virus corona.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly menegaskan jika MUI berkomitmen mendukung Satgas Covid-19. (BNPB)

Nggak hanya menyesalkan kerumunan, Najamudin juga menegaskan jika MUI berkomitmen mendukung dan meminta Satgas Penanganan Covid-19 agar mengedepankan aksi penyelamatan jiwa manusia. Sebab, penjagaan jiwa manusia sangat dianjurkan oleh Islam dan termasuk dalam dimensi ibadah wajib. Dia mencontohkan salat Jumat yang awalnya wajib dapat diringankan karena kita masih dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.

"Wajib salat Jumat di masjid bisa dilakukan di rumah. Idul Fitri di lapangan, bisa di rumah. Wajib merapatkan shaf saat salat berjamaah, bisa diatur menjadi berjarak. Itu semua atas nama dan demi penyelamatan manusia. Dalilnya pun jelas, baik dalil naqli maupun dalil aqli baik yang bersumber dari Al-Quran dan hadits maupun pemikiran ulama," katanya.

Setidaknya, 12 fatwa sudah dikeluarkan MUI terkait situasi pandemi, antara lain tata cara salat bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19, pemulasaraan jenazah Covid-19, serta salat Idulfitri dan salat Iduladha di rumah masing-masing.

Sudah banyak pihak yang tampaknya juga menyayangkan adanya kerumunan yang terjadi akhir-akhir ini ya, Millens. Semoga saja kondisi pandemi Covid-19 bisa segera dikendalikan. (Rep/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025