BerandaCOVID 19
Sabtu, 21 Okt 2022 16:33

Menkes: Tetap Jaga Prokes Hadapi Covid-19 Varian XBB!

Menteri Kesehatan meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan. (MI/Ramdani)

Dunia sedang menghadapi ancaman Covid-19 varian baru yaitu XBB. Sudah masuk ke beberapa negara tetangga, Menteri Kesehatan memperingatkan agar kita agar selalu menjaga protokol kesehatan.

Inibaru.id - Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik ketimbang pada awal 2020 atau pertengahan 2021 lalu. Tapi, negara kita belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19, Millens. Hal itu dikarenakan mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Contohnya adalah varian XBB dan BA.2.7.5 yang sudah terjadi di India. Saat ini, varian XBB sudah mengepung negera tetangga seperti Singapura dan Australia.

"Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Capaian Kerja Pemerintah 2022 pada Jumat (21/10/2022).

Dalam kesempatan itu Menkes juga meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan.

Penanganan di Indonesia Lebih Baik

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah bisa dikatakan baik karena sebanyak 440 juta dosis telah disuntik kepada 240 juta lebih warga. (P2p.Kemkes)

Menurut Budi Gunadi, masyarakat Indonesia masih menjadi salah satu warga negara yang patuh terhadap protokol kesehatan. Terbukti dari pemakaian masker yang nggak dilepas, di saat negara lain dengan percaya diri menarik kebijakan terkait protokol kesehatan.

Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 sudah bisa dikatakan baik karena sebanyak 440 juta dosis telah disuntik kepada 240 juta lebih warga.

“Imunitas masyarakat kita sudah baik dan protokol kesehatan kita relatif lebih konservatif,” kata Budi.

Budi juga memaparkan jika penanganan pandemi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Singapura. Terbukti dengan jumlah kasus yang sempat mencapai hampir 600 ribu kasus per hari, kini sudah turun di bawah angka 2.000 kasus per harinya.

"Indonesia di bulan Juli dan Agustus kemarin termasuk satu dari beberapa negara saja bersama India, China yang kenaikannya sangat sedikit," ujarnya.

Jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit pun dari yang semula bisa mencapai 100 ribu orang, saat ini hanya berkisar 3.100 saja. Adapun kasus kematian yang pada mulanya bisa mencapai 1.800 jiwa per hari saat ini menunjukkan penurunan sampai 17-19 jiwa per hari.

Indonesia juga nggak menghadapi gelombang Omicron untuk varian BA.4 dan BA.5, saat negara lain mengalaminya.

"Tapi ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun. Kita tahu Singapura yang tadinya hanya ratusan kasusnya sekarang naik menjadi 6 ribu kasus per hari, lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2 ribu kasus per hari padahal penduduk Singapura 5 juta, sedangkan penduduk kita 270 juta,” katanya.

Ya, penanganan Covid-19 di Indonesia bisa jadi baik. Tapi seperti kata Menkes, tantangan justru masih ada di beberapa bulan ke depan. Kenaikan kasus diprediksi terjadi pada bulan Januari-Februari 2023 akibat lahirnya mutasi baru. So, prokes jangan sampai kendor ya, Millens! (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Menkes: Virus Covid-19 Varian XBB Sudah Ditemukan di Indonesia.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024