BerandaAdventurial
Jumat, 30 Jan 2020 11:25

Menengok Tumbuhan-Tumbuhan Langka yang Ada di Hutan Klorofil Kendal

Tanaman pandan bali dengan daunnya yang memanjang hijau berada di depan pintu masuk Hutan Klorofil. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Tanaman yang dapat dijumpai di taman atau hutan nggak sekadar berfungsi untuk penghias. Di Hutan Klorofil yang terletak nggak jauh dari Stadion Baru Kebondalem Kendal, kamu bisa mengamati aneka tumbuhan hias dan tanaman langka yang kaya manfaat.

Inibaru.id – Tanaman pandan bali dengan nama ilmiah Dracaena draco tepat tertanam di depan pintu masuk Hutan Klorofil Kendal. Tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan bentuknya yang cukup eksotis memang banyak digandrungi para pencinta tanaman.

Ketika saya menelusuri tempat ini lebih dalam, ternyata ruang terbuka hijau yang kerap digunakan masyarakat sekitar untuk berolahraga tersebut kaya dengan tumbuhan-tumbuhan langka. Pun nama-nama untuk beberapa tanaman bagi saya unik.

Pernahkah kamu mendengar tanaman bernama kopi anjing (Cinommetro cauliflora)? Memang nggak familiar sih, tapi buah namnam atau sawo pancukan mungkin lebih akrab di telinga. Pohon ini ketika telah dewasa memiliki tinggi antara 3-10 meter dengan batang tegak dan berbonggol-bonggol. Buah tanaman ini bisa dijadikan manisan, asinan, rujak, hingga campuran sambal lo.

Tumbuhan kopi anjing. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Tumbuhan lain yang membuat geleng-geleng kepala adalah pohon kendal! Yap, kok bisa-bisanya ya sebuah pohoh memiliki nama yang sesuai dengan daerah yang juga dikenal sebagai Kota Santri ini? Apa hubungannya pohon kendal dengan Kota Kendal coba?

Setelah saya telusuri, tanaman dengan nama biologi Cordia dichotoma ini merupakan tanaman asli dari Asia. Tergolong sebagai tanaman perdu yang memiliki banyak manfaat. Dari bagian batang, kulit, daun bisa dimanfaatkan sebagai obat. Semisal kulit pohon kendal dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit, tumbukan daun dapat jadi obat anti radang, dan buahnya untuk obat batuk serta sesak napas.

Tanaman lain yang nggak kalah unik bernama sambung darah (Excoeria cochinchinensis). Bentuknya mirip dengan pohon belimbing. Tanaman ini sering dimanfaatkan untuk tanaman obat sekaligus tanaman hias. Farmakologi Tiongkok menyebut sambung darah dapat digunakan sebagai obat pembunuh racun, menghentikan pendarahan, dan pembunuh parasit.

Tumbuhan sambung darah. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Ada lagi buah sawo jawa alias sawo kecik (Manilkara kauki) yang mulai langka ditemukan. Filosofi Jawa sering mengidentikan pohon ini dengan istilah “sarwo becik” atau serba baik, orang yang menanamnya pun diibaratkan seperti itu. Buah tanaman ini bisa kamu konsumsi, sedangkan batangnya dapat difungsikan sebagai bahan pembuat alat rumah tangga, bahan bangunan, hingga produk seni.

Itulah tanaman-tanaman langka yang bisa kamu temui di Hutan Klorofil Kendal yang dikelilingi dengan pagar besi ini, Millens. Tertarik mempelajari pemanfaatannya lebih lanjut? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024