BerandaAdventurial
Minggu, 14 Mar 2020 10:43

Kelenteng Maha Agung, Tempat Ibadah yang Superinstagramable

Bagian gerbang kelenteng Maha Agung . (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Kelenteng yang sudah berdiri sekitar 9 tahun ini punya arsitektur unik sehingga menarik minat pengunjung. Nggak cuma untuk beribadah, pengunjung juga boleh kok sekadar berfoto di berbagai sudut yang kental dengan arsitektur Tiongkok ini.

Inibaru.id - Libur diguyur hujan dalam beberapa hari ini bikin Kota Semarang kembali cerah. Kesempatan itu nggak saya sia-siakan begitu saja. Pada pagi yang cerah itu saya memacu kendaraan ke salah satu tempat ibadah di kawasan Tanah Mas yang tengah viral, Kelenteng Maha Agung. Yap, kelenteng yang nggak sepopuler Tay Kak Sie ini kini jadi salah satu spot foto yang instagenik di Kota Semarang.

Cuaca yang cerah bikin saya harus menerima konsekuensi panasnya sinar matahari yang menyengat. Buru-buru saya menepikan kendaraan di pelataran kelenteng yang punya pintu masuk menyerupai gapura tersebut. Nggak ingin gosong, saya langsung melesat masuk ke bagian teras kelenteng yang lebih teduh.

Setelah meniti belasan anak tangga, saya bertemu tiga jemaat kelentang yang saat itu asyik berbincang dengan bahasa Hokkian. Saya menyapa mereka dan bertemu dengan Asan, seorang jemaat yang juga bertugas mengurus kelenteng tersebut.

Patung dewa yang diletakkan di empat penjuru berbeda. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Menurutnya, kelenteng yang sudah 9 tahun berdiri tersebut memang sudah dikenal luas berkat arsitekturnya yang unik. Bagi saya yang baru mengetahui keberadaan kelenteng secantik ini, saya merasa kudet karena baru tahu keberadaannya dalam beberapa hari ini. Yang juga menarik, arsitek dan bahan bangunan kelenteng didatangkan dari Tiongkok.

“Banyak yang ke sini untuk ibadah dan foto-foto,” jelas lelaki bertubuh gempal tersebut.

Banyak Spot Menarik

Saat mengedarkan pandangan, saya menemukan berbagai spot menarik yang bisa digunakan sebagai latar belakang foto selain gerbang abu-abu bercorak emas yang jadi favorit pengunjung. Jika masuk ke bagian pelataran, kamu bakal menemukan ukiran berukuran cukup besar di atas batu granit dengan posisi setengah tidur dan diapit dua tangga.

Pada bagian teras kelenteng yang nggak terlalu luas tersebut, terdapat pilar besar dengan ukuran 3 dimensi yang begitu hidup. Pilar ini menjulang tunggi menopang atap yang berbentuk pagoda yang menurut Asan terdiri atas 4 susun.

Tempat sembahyang jemaat kelenteng. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Selain itu, bagian dalam kelenteng yang gak terlalu besar juga bisa digunakan untuk berfoto lo. Ada puluhan replika patung dewa serta ukiran khas Tiongkok dengan corak merah dan emas memang sangat memukau. Asan mengatakan bahwa semua orang diperbolehkan berkunjung meskipun cuma berfoto.

“Kita welcome, nggak ada masalah. Siapa pun orangnya yang mau foto kita persilakan,” tambahnya.

Saking uniknya, kelenteng ini populer hingga lintas pulau. Beberapa pengunjung sengaja datang untuk melihat keunikan kelenteng yang terletak di Jl Taman Hasanudin No 27 ini. Asan pun mengungkapkan para pelancong ini pun terkesan dengan arsitekturnya yang begitu indah.

Kelenteng kecil yang berada di tengah permukiman warga ini layak disebut sebagai toleransi. Asan mengaku jemaat yang biasanya beribadah kebanyakan bukan merupakan warga Tanah Mas.

“Di depan dan samping ini merupakan warga dengan agama Kristen dan Islam, nggak ada protes. Di sini damai, rukun dan saling menghargai," pungkasnya.

Tertarik datang ke sini, Millens? Kelenteng ini gratis untuk umum dan dibuka mulai pukul 06.00 – 18.00 WIB. Selamat melancong, ya! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: