Inibaru.id – Main ke jembatan cinta yang unik di Purbalingga, kedengaran menarik banget, ya? Jembatan yang berbentuk seperti lambang cinta ini mengelilingi sebuah kolam berair bening dan air mancur mini. Lokasinya? Ada di tengah persawahan. Wah!
Mengutip travelingyuk.com (21/4/2017), jembatan cinta ini ada di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Nama aslinya adalah Jembatan Cinta Pring Wulung. Nama ini diberikan karena sebagian besar jembatan dibangun dari bambu wulung, yakni sebuah jenis bambu yang berwarna kehitaman.
Nah, karena berada di tengah sawah, pengunjung pun bisa menikmati hamparan hijau sawah yang begitu luas. Ada sejumlah gazebo kecil juga di tengah sawah yang terhubung dengan jembatan ini. Dari sini, kamu bisa memanjakan mata dengan memandangi perbukitan hijau penuh pohon yang membuat udara menjadi sejuk.
Baca juga:
Ayo Piknik ke Kota Seribu Curug di Purbalingga
Ketika Kampung Jadi Tempat Piknik di Solo
Mau terapi ikan sebagai relaksasi? Bisa juga, lo. Ada dua kolam ikan yang bisa kamu coba sepuasnya, seperti ditulis laman idntimes.com (19/2/2018). Nggak ada biaya tambahan untuk menikmati fasilitas ini.
Yang lebih asyik lagi, destinasi wisata ini bersih dan terawat. Nggak heran banyak wisatawan yang enggan menyia-nyiakan kunjungan ke tempat ini. Selain menikmati suasana, kamu juga bisa memotret setiap lokasi yang menjadi unggulan. Tulisan-tulisan unik dan kreatif seperti “Semoga Kita Jodoh”, “Cari Jodoh”, bahkan “Kalau Udah Jomblo, Kabari!” menjadi objek favorit pengunjung.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, kamu cuma perlu membayar Rp 5.000 sebagai tiket masuk. Ditambah Rp 2.000 untuk parkir, biaya yang kamu bayar sangat murah, kan, jika dibandingkan dengan kepuasan yang kamu dapat?
Nggak susah kok untuk mencapai tempat tersebut. Dari pusat kota Purbalingga, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam jika menggunakan kendaraan pribadi. Kalau menggunakan kendaraan umum, kamu memerlukan waktu dua jam. Kamu bisa memilih bus jurusan Purwokerto-Pemalang di Terminal Purbalingga. Lalu, setelah turun di Terminal Bobotcari, naiklah angkutan pedesaan yang menuju Desa Tunjungmuli. Dari situ, kamu harus menumpang ojek untuk menuju lokasi.
Baca juga:
Yuk Naik Loko Antik Mengitari Pabrik Gula!
Menyapa Bali dari Rumah Pohon di Bukit Lamped
Nah, kalau sudah sampai di gerbang Desa Panusupan, kamu tinggal mengikuti petunjuk jalan yang ada. Kamu pun bisa bertanya pada penduduk sekitar.
Kalau sudah sampai di lokasi, kamu bisa sekaligus menjajal keindahan panorama di Puncak Batur dan Puncak Igir Wringin yang dekat dari destinasi tersebut. Pokoknya seru deh! (AYU/SA)