Inibaru.id – Sudah sejak Maret 2020 lalu objek wisata Candi Joglo Purwodadi ditutup demi menghindari adanya penularan wabah corona. Objek wisata yang diresmikan pada 2018 lalu itu merupakan salah satu tempat wisata hits di Kabupaten Grobogan. Di sana banyak spot favorit untuk berfoto.
Hingga saat ini, pengelola belum tahu kapan tempat wisata bercorak Jawa dan Bali ini dibuka. Menurut Muhadi, pengelola sekaligus pemandu tur objek wisata ini, saat ini Candi Joglo masih bisa melayani kegiatan peliputan dan photoshoot.
Seiring dengan penerapan kenormalan baru di beberapa wilayah di Indonesia, wisata Candi Joglo pun memiliki beberapa strategi jika kenormalan baru nanti diterapkan di Kabupaten Grobogan.
Muhadi menjelaskan beberapa langkah yang akan diambil jika new normal atau kenormalan baru diterapkan di objek wisata Candi Joglo meliputi penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pengelola, pemasangan pembatas plastik untuk kedai kopi di sana, dan pelarangan masuk bagi pengunjung yang nggak pakai masker.
“Ya kami sedia dua tempat cuci tangan, lalu kami (pengelola) nanti pakai APD lengkap semua sama pengunjung yang nggak pakai masker terpaksa nggak boleh masuk supaya nggak meresahkan pengunjung lain,” jelas laki-laki yang akrab disapa Hadi itu, Kamis (4/6).
Selain itu, pengelola Candi Joglo juga akan menjual face shield bagi pengunjung dewasa dan anak jika berminat menggunakan. Satu buah face shield ini dibanderol dengan harga Rp 10 ribu - Rp 15 ribu.
Baca Juga:
Agar Harpa Rahang Bambu Terus MengalunMeskipun telah memiliki strategi menghadapi kenormalan baru, sampai saat ini Kabupaten Grobogan belum ada wacana untuk penerapan kenormalan baru karena masih menjadi zona merah. Pembukaan kembali objek wisata yang cukup baru di Grobogan ini masih belum bisa dipastikan waktunya.
“Kalau dibukanya kapan kami masih menunggu surat keputusan dari Bupati ya,” jelas Hadi.
Adapun persyaratan bagi tempat wisata yang akan buka antara lain wajib melakukan pengecekan suhu pengunjung, penerapan sistem one way traffic yaitu tersedia pintu masuk-keluar, pembatasan jumlah pengunjung, dan penyediaan tim kesehatan. Selain itu akan dilakukan simulasi terlebih dahulu dengan waktu operasional selama 2-3 jam.
Nah itu dia Millens strategi menghadapi kenormalan baru ala Candi Joglo Purwodadi. Kamu sudah kangen pengin ke sini nggak? (Julia Dewi Krismayani/E05)