BerandaAdventurial
Sabtu, 22 Des 2017 16:54

Hutan Dongeng di Timur Pulau Jawa

Hutan wisata Jawatan Benculuk di Banyuwangi, Jawa Timur. (newsmedia.co.id)

Jawatan Benculuk di Banyuwangi tadinya hanya hutan tempat menimbun kayu. Pohon-pohon dan suasananya yang mirip dalam film-film dongeng membuat hutan itu jadi tempat wisata ciamik.

Inibaru.id – Pernah dengar film Alice in Wonderland? Itu film zaman old, zaman ketika nenek kamu mungkin masih belia atau bahkan belum lahir. Ya, karena film anamasi bergenre fantasi-musikal dari novel Alice karya Lewis Caroll itu diproduksi Walt Disney pada 1951. Memang sih sempat ada versi bukan animasi pada 2010, tapi kayaknya nggak terlalu heboh.

Sebagai kisah fantasi, ada adegan Alice tersesat di hutan yang tentu saja indah dan eksotis. Nah, tahu nggak di Banyuwangi, Jawa Timur, ada hutan wisata yang disebut-sebut mirip dengan hutan dalam film itu? Namanya Jawatan Benculuk.

Ya, Jawatan Benculuk adalah hutan dengan pohon-pohon besar yang berbentuk unik. Jadi, kalau dilihat mirip banget dengan pohon-pohon magis dalam kisah dongeng seperti dalam Alice in Wonderland.

Dikutip dari Republika.co.id, kemiripan itu dimulai dari jalanan yang ada di hutan itu hingga pohon-pohon raksasa menjulang tinggi hingga lebih dari 10 meter.

"Tak hanya mirip dengan hutan di Alice in Wonderland, Jawatan Benculuk juga mirip dengan hutan di film Lord of The Ring, Snow White and The Hutsman, dan juga Malificient yang diadopsi dari cerita Snow White," papar Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramud.

Baca juga:
Di Tengah Bentangan Pasir Tana Toraja
Lihatlah Patung Raksasa dari Perunggu dan Kenanglah Sosoknya

Jika dibandingkan dengan hutan-hutan rindang lainnya yang ada di Indonesia, Jawatan Benculuk ini tergolong dalam kategori hutan kecil karena hanya memiliki luas sekitar 3,8 hektare, sementara hutan lainnya bisa lebih dari 10 hektare.

Yap, hutan milik Perhutani Banyuwangi ini memiliki puluhan jenis pohon dan tanaman, mulai dari pohon jati, pohon salak, pohon kelengkeng, pohon santinet, dan menjadi sorotan favorit para wisatawan adalah pohon trembesi raksasa yang bagian atasnya memiliki cabang yang acak.

"Pohon trembesi merupakan jenis pohon peneduh yang menghasilkan banyak sekali oksigen. Pohon-pohon inilah yang membuat suasana di hutan ini sangat sejuk dan menyehatkan," tandas lelaki yang akrab disapa Bram itu.

Bram menceritakan, hutan lindung yang dibangun dari 1951 hingga 1962 ini awalnya tempat penimbunan kayu jati berkualitas yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Banyuwangi.

Namun, pada 1970 terjadi penjarahan kayu jati besar-besaran yang membuat Jawatan Benculuk jadi tempat yang tidak dapat difungsikan. Bahkan kawasan ini jarang dilalui orang dan sempat terlupakan begitu saja.

"Tapi sekarang Jawatan Benculuk kembali difungsikan dan menjadi salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang banyak diburu para wisatawan," kata Bram.

Nah, Sobat Millens, datang saja ke sana. Yakin deh kamu bakal pulang dengan bawa segebung foto eksotis yang instagramable.

Baca juga:
Kampung Adat Flores Jadi Primadona Wisatawan
Keelokan Garis-Garis Terasiring Panyaweuyan

Oya, di dalam hutan itu ada hamparan rumputan berkualitas tinggi yang nyaman untuk duduk atau bahkan tiduran.

Fasilitas penunjangnya pun oke. Ada musala, toilet, warung kopi, kantin, lapangan bola, lapangan tenis, dan sinyal wifi gratis. Kamu bisa datang kapan saja karena setiap saat pemandangannya tetap ciamik. Apalagi lokasinya mudah dijangkau, sekitar 30 menit saja dari pusat kota Banyuwangi dengan kendaraan pribadi.

Kawasan hutan lindung yang sempat viral di medsos dan televisi ini buka setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 18.00.  Ayuk piknik! (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024