BerandaAdventurial
Rabu, 13 Jun 2023 11:38

Candi Kimpulan, Candi Hindu yang Terawat di Kompleks Universitas Islam

Candi Kimpulan, candi Hindu di kompleks Universitas Islam Indonesia. (islamic-economics.uii.ac.id)

Pernah terpikir nggak ada candi Hindu yang terawat di kompleks universitas Islam? Hal ini benar terjadi di Yogyakarta, lo. Nama candinya adalah Candi Kimpulan.

Inibaru.id – Nggak hanya bisa ditemukan di sawah, perbukitan, atau permukiman. ada juga lo candi yang ditemukan di dalam wilayah kampus. Candi tersebut adalah Candi Kimpulan yang ada di dalam kompleks Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Penamaan candi ini diambil dari wilayah tempat kampus itu berada, yaitu Dusun Kimpulan yang ada di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Menurut para peneliti, candi Hindu ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 lalu, Millens.

Kenapa bisa berada di kompleks UII? Candi Kimpulan ditemukan secara nggak sengaja di kampus UII pada 11 Desember 2009. Kala itu, kampus yang telah berdiri sejak 8 Juli 1945 tersebut tengah membangun gedung perpustakaan. Nah, di lokasi inilah candi ditemukan.

Sebelumnya, pihak kampus sama sekali nggak tahu kalau ada candi di kompleks tersebut. Saat menggali tanah sedalam lima meter untuk pondasi, para pekerja proyek menemukan susunan candi yang masih berada dalam kondisi baik.

Pihak kampus yang menyadari hal itu pun langsung melakukan penggalian lagi untuk membuka seluruh susunan candi yang kemungkinan besar terkubur oleh endapan sedimen letusan Gunung Merapi sekitar seribu tahun silam. Kompleks candi itu kemudian dinamakan sesuai nama dusun di tempat tersebut.

Candi Kimpulan adalah tipe candi terbuka yang terdiri atas satu candi induk berukuran 6x6 meter dan satu candi perwara (pendamping) berukuran 4x6 meter. Di candi utama, ditemukan lingga-yoni, gerabah, dan arca Ganesa. Sementara, di candi perwara ada arca Nandi, lapik padma, serta lingga dan yoni.

Candi Kimpulan saat baru ditemukan. (Jogjakita/Dok. BPCB DIY 2010)

Selain itu, ada pula benda-benda berharga lain yang ditemukan pada candi tersebut, di antaranya manik-manik, lempengan, serta uang dari bahan emas dan perak.

Meski bertipe candi terbuka, para peneliti yakin jika dulu ada tiang kayu dan atap yang juga terbuat dari kayu atau bambu. Diperkirakan, bagian tersebut sudah hancur atau lapuk karena erupsi atau faktor usia.

“Bentuk asli candi ini sepertinya mirip dengan pura Hindu di Bali dengan atap yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Fungsinya adalah tempat peribadatan tapi ukurannya kecil, mirip-mirip dengan musala,” ungkap Rektor UII Fatur Wahid sebagaimana dilansir dari GNFI, (12/4/2023).

Karena dianggap sebagai bangunan dengan nilai sejarah tinggi, pihak UII pun memutuskan untuk mengubah desain gedung perpustakaan menyesuaikan posisi candi. Kini, keberadaan candi yang klasik tersebut melengkapi tampilan modern dari bangunan perpustakaan yang ada di sebelahnya.

O ya, kalau kamu pengin melihat secara langsung Candi Kimpulan, nggak usah bingung. Datang saja ke kompleks kampus UII dan menanyakan lokasinya ke petugas. Biasanya, kamu hanya diminta untuk mengisi buku tamu tanpa membayar sepeser pun, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024