Inibaru.id – Ada banyak candi bercorak Hindu di Indonesia. Sebagai contoh, Prambanan, Gedong Songo, hingga Dieng. Terkadang, kamu bisa melihat sejumlah orang beribadah pada candi-candi tersebut. Padahal, orang Hindu zaman sekarang biasanya beribadah di pura. Lantas, sebenarnya apa sih fungsi Hindu yang dibuat pada zaman dahulu?
Kalau kita menilik situs Hinduwebsite, umat Hindu awalnya nggak beribadah di kuil ataupun candi. Dulu, mereka memuja dewa dengan menggunakan nyala api. Soalnya, api dianggap sebagai sesuatu yang suci, Millens.
Meski begitu, perkembangan peradaban membuat umat Hindu kemudian membangun tempat untuk melakukan pemujaan tersebut. Sebutannya adalah devasthanam yang bisa diartikan sebagai tempat suci serta thastalam yang berarti surga di bumi. Nah, perwujudan dari tempat suci yang menjadi penghubung manusia dengan dewa adalah candi.
Mengapa dewa perlu dipuja? Masyarakat Hindu percaya bahwa dewa telah memberikan perlindungan dari berbagai hal buruk seperti bencana alam, penyakit, dan nasib buruk. Selain itu, dewa juga memberikan mereka rezeki. Dengan memberikan persembahan atau melakukan pemujaan, dewa akan tetap memberikan berbagai hal tersebut.
Oleh karena itulah, bentuk candi dibuat unik dan khusus diperuntukkan bagi para dewa. Sebagai contoh, candi-candi Hindu biasanya dilengkapi dengan shikhara, semacam kubah yang ada pada struktur utama candi dengan ciri khas berupa adanya lambang kepala dewa.
Ada juga sebuah ruangan yang hanya bisa dimasuki oleh para pendeta untuk memuja dewa, yaitu garbhagriha. Pada ruangan tersebut, biasanya bisa kamu temui arca atau patung dari dewa yang dipuja.
Dalam beberapa kasus, candi-candi Hindu dilengkapi dengan jalan setapak di sekelilingnya. Jalan ini diposisikan sedemikian rupa agar umat Hindu berjalan seperti arah pergerakan jarum jam. Tujuan dari hal ini adalah demi memberikan penghormatan kepada para dewa.
Selain itu, selain arca, banyak candi Hindu yang dilengkapi dengan relief alias pahatan pada badan candi. Relief ini lebih dari sekadar cerita dari kehidupan masyarakat sekitar. Terkadang, di sana juga bisa ditemukan simbol-simbol mitologis atau pola-pola unik yang menggambarkan pemujaan pada dewa tersebut.
Yang menarik, ada banyak candi Hindu yang juga dibuat untuk memuja para raja atau tokoh-tokoh yang dianggap penting pada zamannya. Maklum, mereka dianggap berjasa bagi kehidupan masyarakat sehingga dianggap layak untuk mendapatkan tempat pemujaan.
Perkembangan zaman kemudian mengubah kebiasaan manusia dari yang awalnya membangun candi menjadi kuil serta pura pada zaman sekarang. Yang pasti, fungsi dari tempat-tempat suci itu sama, yaitu menjadi tempat pemujaan atau penghormatan bagi para dewa.
Omong-omong, dari sekian banyak candi Hindu yang ada di Indonesia, mana saja yang sudah pernah kamu kunjungi, Millens? (Arie Widodo/E05)