BerandaAdventurial
Selasa, 10 Feb 2025 08:32

Bertemu Ketenangan saat 'Bertamu' ke Muara Pandansimo Bantul

Muara Pandansimo Bantul. (Facebook/Fransius K)

Bertamu ke Muara Pandansimo Bantul, kamu akan bertemu senja yang molek ditemani gemericik air sungai dan deburan ombak yang menenangkan.

Inibaru.id – Dari sekian banyak akun penyedia konten slow life yang saya ikuti di media sosial Instagram, terdapat satu yang cukup menarik, yaitu @matisyahdu. Di balik kesibukan sang pemilik akun yang juga dikenal sebagai musikus indie, dia juga hobi mengunggah sejumlah foto atau video pemandangan alam yang menarik.

Nah, salah satu lokasi yang cukup sering dia abadikan adalah Muara Pandansimo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto-foto dan video yang dia unggah biasanya menunjukkan hewan ternak seperti kambing atau sapi merumput di padang berwarna hijau yang dihiasi dengan pemandangan perairan dan langit biru.

Terkadang, kontennya juga menunjukkan aktivitasnya bersepeda pada sore hari di lokasi tersebut. Benar-benar slow life, ya?

Lokasi Muara Pandansimo bisa kamu temukan di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan. Kalau dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 31 kilometer ke arah selatan atau menuju pesisir selatan. Dari Pantai Goa Cemara, kamu hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer saja ke arah barat.

Spot Memancing yang Populer

Sebelum viral menjadi destinasi para content creator dan wisatawan latah, Muara Pandansimo sebenarnya lebih dikenal sebagai spot memancing populer bagi warga DIY. Makanya, jangan heran jika kamu bakal bertemu dengan cukup banyak pemancing pas main ke sana.

Namun, lokawisata tersembunyi ini sekarang kian terkenal lantaran banyak orang menyebutnya di media sosial. Memang sudah semestinya, karena suasana di sini layak untuk dikagumi, terlebih saat menjelang senja atau detik-detik matahari terbit.

Karena merupakan pertemuan antara sungai dengan lautan, kamu akan menikmati perpaduan suasana menenangkan antara sungai, debur ombak, dan tanah landai nan subur di Muara Pandansimo.

Dengan hamparan rumput luas yang rata seperti karpet hijau di padang golf, kamu dijamin akan betah berlama-lama di tempat ini. Waktu terbaik ke sini adalah sore hari yang sudah nggak terik, sekaligus bisa melihat sunset. Namun, kalau pengin lebih dramatis, datanglah pagi buta untuk melihat sunrise.

Tanpa Tiket Masuk 

Pemandangan Muara Pandansimo Yogyakarta. (FB/Selalu Ada Cerita dari Jogja)

Evan, teman saya yang berasal dari Bantul mengatakan, Muara Pandansimo sudah dikenal menawan sejak lama. Selain itu, karena bukan tempat wisata resmi, nggak ada biaya tiket masuk yang harus dikeluarkan saat datang ke sini. Paling-paling tukang parkir, itu pun nggak selalu ada.

“Tapi, untuk yang mengendarai sepeda motor, harap berhati-hati karena jalannya sedikit berpasir dan berlumpur,” tutur pemuda yang mengaku sudah beberapa kali main di pantai tersebut, Minggu (9/2/2025).

Evan mengungkapkan, biasanya dia main ke Muara Pandansimo sekitar pukul 16.00 WIB dan baru pulang setelah matahari benar-benar tenggelam dan langit jadi gelap. Nah, saat itulah biasanya mulai ada pedagang keliling yang mangkal, misalnya bakso kuah.

“Kadang beli bakso; duduk-duduk saja di padang rumput, lalu ambil foto. Serasa piknik!” kelakarnya. "Tapi, datangnya jangan pas akhir pekan. Ramai. Jangan naik mobil. Terus, jangan pas hujan juga, karena jalannya bakal becek dan berlumpur. Bahaya!"

Hm, jadi penasaran ya seperti apa pemandangan cantik dari Muara Pandansimo Bantul. Yuk kapan kita piknik ke sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: