BerandaTradisinesia
Minggu, 19 Mar 2022 16:03

Tradisi Pernikahan Jawa; Tanda Kasih Bernama Sirih

Pasangan pengantin saling melempar kasih untuk satu sama lain. (Instagram/Tora Subian)

Selain digunakan untuk tradisi nyirih, sirih juga ikut dilibatkan dalam tradisi pernikahan Jawa sebagai simbol saling mengasihi antara mempelai laki-laki dan perempuan, lo.

Inibaru.id - Budaya mengunyah sirih masih menjadi tradisi yang dilakukan oleh generasi tua di banyak daerah. Katanya nyirih sudah ada sejak abad ke-15, lo Millens. Dahulu, sirih-pinang menjadi makanan untuk beramah tamah, ketika bertemu orang lain, atau saat ada tamu berkunjung. Tuan rumah dan tamu akan menyirih bersama.

Saking pentingnya daun sirih ini, ia selalu hadir dalam semua ritual di Indonesia, seperti kelahiran, perkawinan, kematian, hingga ritual persembahan kepada roh leluhur. Dalam upacara perkawinan khususnya di Jawa, sirih juga mengambil peran. Kamu mungkin menemukan sirih dalam sesi panggih pengantin yaitu ketika kedua pengantin dipertemukan kali pertama. Prosesi ini disebut balangan suruh.

Makna Balangan Suruh

Dalam balangan suruh atau saling melempar sirih ini, pengantin laki-laki dan perempuan berdiri berhadapan dengan jarak beberapa langkah. Setelah itu, pengantin laki-laki melempar sirih dengan tangan kanan ke arah pengantin perempuan, disusul lemparan sirih pengantin perempuan.

Eits, yang dilempar bukan cuma lembaran daun sirih ya. Dalam satu ikat sirih, terdapat kapur sirih, pinang, gambir, dan tembakau hitam. Semuanya kemudian digulung dengan daun siri dan diikat benang putih.

Mempelai pria memiliki empat bungkusan daun sirih dan tiga bungkusan sirih untuk mempelai wanita. (Instagram/Adat Jawa Planner)

Menurut kepercayaan, kapur sirih merupakan simbol penyejuk jiwa dan raga sehingga diharapkan dalam menjalin rumah tangga kedua selalu aman dan nyaman. Sedangkan benang putih melambangkan ikatan pernikahan yang kuat yang sakral dan suci bagi kedua mempelai.

Menurut cerita, balangan sirih sebagai perumpamaan kedua mempelai saling melempar kasih dan harapan. Sirih ini mempunyai nama sirih alah, sirih alih, dan sirih asah artinya suami yang kelak menjadi kepala rumah tangga sedangkan istri menjalankan kewajibannya dengan penuh keikhlasan. Keduanya diharapkan saling asah, asih, dan asuh.

Wah, romantis banget ya makna balangan sirih ini, Millens? (His, Ind/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024