BerandaTradisinesia
Minggu, 18 Mei 2024 09:00

Sejarah Nama Desa Durungbedug di Sidoarjo

Desa Durungbedug di Sidoarjo, Jawa Timur. (Jatimnow/Zainul Fajar)

Jika diartikan dari Bahasa Jawa, 'durung bedug' bermakna 'belum waktu tengah hari'. Unik banget, kan? Bagaimana sejarah nama Desa Durungbedug yang ada di Sidoarjo ini?

Inibaru.id – Ada banyak sekali nama daerah yang menarik dan menggelitik. Nah, di Sidoarjo, Jawa Timur ada sebuah desa yang bernama Desa Durungbedug. Asal kamu tahu saja, jika diartikan dari Bahasa Jawa, “durung bedug” bermakna “belum masuk tengah hari/waktu zuhur”.

Kok bisa ya sebuah desa diberi nama seperti itu? Padahal, di Durungbedug, waktu berjalan dengan normal sebagaimana di daerah-daerah lain. Begitu tengah hari tiba, adzan zuhur juga tetap bisa kamu dengar di sana. Nah, ternyata, ada alasan di balik penamaan desa berjarak kurang lebih 8 kilometer ke arah barat daya dari Alun-alun Sidoarjo ini.

“Ceritanya pada zaman dahulu kawasan ini adalah hutan belantara yang nggak terjamah manusia. Lalu, ada sepasang petani yang nekat membabat alas kawasan ini karena terusir dari permukiman yang ada di dearah utara. Selain bikin hunian, mereka juga membuka lahan pertanian,” ungkap salah seorang warga Desa Durungbedug, Agus sebagaimana dilansir dari Jatimnow, Jumat (27/1/2023).

Laki-laki berusia 41 tahun tersebut melanjutkan ceritanya. Jadi, pasangan petani tersebut hanya membabat alas dari pagi sampai sebelum bedug zuhur. Hal ini terus dilakukan sampai lahannya benar-benar terbuka. Nah, gara-gara hal itulah, nama wilayah ini kemudian dikenal dengan Durungbedug.

Makna dari kata 'durung bedug' adalah "belum waktu tengah hari". (Jawapos/M Sholahuddin)

Hal serupa diungkap warga setempat lainnya, Sudarjo. Kalau menurut ceritanya, ada alasan mengapa pasangan petani itu hanya membabat alas sampai sebelum bedug. Yang pasti, alasan tersebut sama sekali nggak terkait dengan hal mistis.

“Petani suami istri tersebut hanya babat alas sampai sebelum bedug karena sudah kelelahan,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Jawapos, Senin (23/1/2023).

Baik Agus maupun Sudarjo nggak bisa memastikan apakah cerita rakyat tersebut nyata atau nggak. Tapi, masyarakat Durungbedug percaya dengan hal tersebut. Sayangnya, kalau menurut pegiat sejarah dari Sidoarjo Sudi Harjanto, bisa jadi cerita rakyat tersebut nggak tepat, Millens.

“Di peta kuno peninggalan Belanda, nama Durungbedug sudah ada sejak 1892. Kemungkinan namanya berasal dari kata "durun" yang berarti lumbung padi kecil. Besar kemungkinan nama ini berasal dari banyaknya lumbung padi di wilayah tersebut,” terang Ketua Komunitas Sidoarjo Masa Kuno tersebut.

Hm, menarik ya sejarah tentang nama Desa Durungbedug di Sidoarjo, Jawa Timur ini? Kalau di dekat tempat tinggalmu ada daerah dengan nama unik seperti desa ini nggak, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: