BerandaTradisinesia
Rabu, 6 Jun 2023 11:30

Misteri Pasar Setan yang Kerap Didengar Pendaki Gunung Lawu

Pasar Setan Gunung Lawu. (Budaya-indonesia.org)

Banyak pendaki Gunung Lawu mengaku mendengar keramaian dari pasar setan. Padahal, di sekitar mereka tidak ada apa-apa. Seperti apa sih mitos dan misteri dari pasar setan ini?

Inibaru.id – Bagi para pendaki yang pengin menaklukkan Gunung Lawu, pasti pernah mendengar cerita legenda ini. Di jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut, ada misteri pasar setan yang kabarnya bikin pendaki bisa kebingungan.

FYI aja nih, pasar setan ini bisa kamu temui di dekat Pos 5 jalur pendakian gunung yang ada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut. Kalau kamu lewat, nggak terlihat seperti pasar, melainkan hanya area dengan sejumlah batu yang menumpuk.

Tapi, kalau kamu sedang ‘beruntung’ dalam pendakian malam hari, akan mendengar keramaian layaknya pasar di area tersebut. Padahal kalau dilihat secara seksama, seharusnya area tersebut nggak bakal ramai.

Ada banyak kisah yang diyakini jadi penyebab area pasar setan terkesan angker. Kalau menurut keterangan Kominfo.Magetan, Jumat (28/10/2022), konon pada lokasi pasar setan tersebut, dulu merupakan lokasi perang antara pasukan Adipati Cepu dari Majapahit dan pasukan Prabu Brawijaya.

Kisah peperangan ini diangkat dalam buku berjudul Politik Kerajaan Jawa dan Hitam Putih Majapahit yang terbit pada 1978. Diceritakan di situ, Adipati Cepu diperintah Raja Majapahit, Girindrawardhana untuk menurunkan Brawijaya V dari tahtanya.

Perintah ini dilaksanakan dengan baik. Brawijaya yang nggak lagi mampu melakukan perlawanan memilih untuk mundur sampai ke bagian utara Gunung Lawu dengan dua pasukan yang masih tersisa, yaitu yang dikomandoi Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo.

Pendaki Gunung Lawu sering mendengar pasar setan. (Murianews)

Tapi, Adipati Cepu dan pasukannya terus mengejar. Tahu nggak bisa berlari lagi, Brawijaya dengan kekuatan tersisa akhirnya melakukan perlawanan di Gunung Lawu. Saking sengitnya, hanya Raden Gugur (anak dari Brawijaya), Wongso Menggolo, dan Dipo Menggolo yang berhasil selamat dalam peperangan tersebut. Adipati Cepu juga selamat, tapi dia memilih untuk kabur.

Konon, Prabu Brawijaya kemudian moksa atau menghilang di gunung tersebut. Diyakini, dia moksa di salah satu puncak Gunung lawu, yaitu Hargo Dalem. Sementara itu, kekacauan luar biasa yang terjadi pada peperangan pada zaman dahulu itulah yang disebut-sebut jadi alasan mengapa area pasar setan bisa terdengar ramai oleh sejumlah pendaki.

Kalau kamu kebetulan bisa mendengar pasar setan saat mendaki gunung tersebut, ada sebuah kepercayaan yang dilakukan warga sekitar agar bisa selamat, yaitu kamu harus membuang salah satu barang yang kamu bawa. Hal ini membuatmu seperti sedang melakukan transaksi barter sehingga kemudian bisa diberi keselamatan sampai kembali ke rumah.

Begitulah sedikit cerita tentang pasar setan Gunung Lawu. Jika kamu pernah mengalami mendengarkan keberadaan pasar setan, maka tetap tenang ya! Jangan sekali-kali berbuat tindakan tercela di sana! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: