BerandaTradisinesia
Jumat, 19 Sep 2019 20:00

Meski Banyak Kursi Kosong, Pentas Keroncong di TBRS Ini Tetap Meriah Sampai Akhir

Banyak kursi kosong pada pentas keroncong yang digelar di Taman Budaya Raden Saleh, Rabu (18/9) malam. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Pentas keroncong yang rutin digelar, Rabu (18/7) malam tadi akhirnya digelar di Taman Budaya Raden Saleh. Sayangnya, banyak kursi melompong tak bertuan. Meski begitu, penonton yang rata-rata berumur paruh baya hingga lansia tersebut tetap ayik menikmati keroncong hingga akhir acara.

Inibaru.id  - Geliat kebudayaan di Kota Semarang semakin hari semakin terasa. Beberapa agenda kebudayaan masyarakat masuk ke dalam agenda wisata Kota Semarang. Salah satunya Pentas Keroncong yang digelar pada Rabu (18/9) malam.

Sayangnya, nggak banyak menarik minat penonton. Hal ini terlihat dari banyaknya kursi kosong di aula Taman Budaya Raden Saleh yang menjadi panggung pentas grup keroncong Sinar Baru ini. Hanya seperempat dari total kursi yang diduduki. Beberapa pengunjung juga lebih memilih berdiri ketimbang mengisi kursi yang kosong. Bahkan buku tamu yang diletakkan di hanya diisi sekitar 50-an orang. Sedih ya?

Meski jauh dari kata ramai pengunjung, pentas keroncong malam itu tetap berlangsung meriah. Penonton pun nggak cuma duduk manis aja lo, Millens! Beberapa dari mereka diajak ke atas panggung untuk menyanyikan lagu.

Pentas keroncong ini membawakan lagu-lagu lawas. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Ketua HAMKRI Jawa Tengah Ajdi Muskha mengaku senang karena pentas keroncong semacam ini bisa digelar secara rutin. “Bertahun tahun rutin diselenggarakan berganti-gantian. Sebulan ada empat yang tampil,” kata laki-laki yang mengaku berumur lebih dari 70 tahun ini.

Menurut Adjie, grup keroncong yang ada di bawah naungan HAMKRI selalu manggung setiap minggunya di tempat yang berbeda-beda. Namun begitu, di malam itu dia merasa kurang banyak penonton yang datang ke TBRS. “Kurang banyak yang datang, pemudanya juga ndak banyak,” katanya menyayangkan.

Sekilas mata memandang, penonton pentas keroncong tersebut adalah masyarakat paruh baya hingga lansia. Ada belasan lagu lawas yang dimainkan bergantian oleh penyanyi dan penonton. Namun karena terlalu lawas, saya sampai nggak tahu lagu itu. He he. Mungkin hal ini juga yang bikin empat pemuda yang datang pun terlihat meninggalkan kursinya.

Meski sedikit penonton, pentas keroncong tetap meriah hingga akhir acara, lo! (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Meskipun begitu, Imam Subagyo, seorang penonton yang hadir dari awal acara terlihat menikmati pertunjukan dengan sangat asyik. Meski datang sendiri, dia menepuk-nepukkan tangan mengiringi alunan musik. “Yang penting penikmatnya duduk sampai akhir, perkara yang datang itu bukan hal yang penting,” katanya santai.

Meski pentas ini hanya dinikmati oleh kalangan masyarakat tertentu, namun hampir semua penonton nggak beranjak dari kursi hingga akhir acara lo. Adji  berharap agar musik seni musik khas ini tetap hidup di tengah masyarakat dan semakin eksis.

Wah semuga genre musik yang satu ini bisa terus lestari seperti kata Pak Adji ya, Millens! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: