BerandaTradisinesia
Kamis, 28 Agu 2019 18:02

Menari dengan Iringan Dua Nada di Purworejo, Tari Dolalak!

Pemain tari dolalak tengah berpose berlatar Candi Borobudur. (Pesona.travel)

Menari hanya dengan iringan musik dua nada? Hm, itulah tari dolalak. Gerakannya cepat dan menarik diikuti. Penasaran? Yuk, simak!

Inibaru.id – Tari Dolalak adalah tarian yang cukup sering disuguhkan dalam pelbagai acara hajatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berisikan penari lelaki dan perempuan, tarian ini hanya diiringi dua nada yaitu do dan la. Dua nada ini pula yang kemudian menjadi asal-usul penamaannya.

Ciri khas dari tari dolalak adalah adanya gerakan bahu yang cepat pada saat tertentu yang disebut kirig. Selain kirig, terdapat beberapa istilah untuk setiap gerakan yaitu mancad, jinjit, sepak, adeg, tanjak, hayog, seret, dan lain-lain.

Kostum tari dolalak. (Pesona.travel)

O ya, selain berkelompok, tarian ini juga dipentaskan secara berpasangan atau tunggal, lo.

Saat pementasan tunggal, penari bakal menunjukkan atraksi kesurupan. Saat kesurupan, penari bakal menunjukkan tingkah yang lucu sehingga semakin menarik perhatian penonton.

Tari Dolalak biasanya dipentaskan pada malam hari dengan durasi yang panjang. Supaya nggak memakan waktu berjam-jam, tarian ini kemudian dikembangkan dengan gerakan-gerakan yang lebih ringkas.

Menari dengan rancak di antara warga. (Inflash)

Supaya nggak punah, Pemkab Purworejo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan memasukkan tarian ini sebagai salah satu tarian yang dipelajari siswa sekolah dasar, Millens.

Hm, semoga minat anak muda di sana untuk mencintai warisan budayanya kian tumbuh ya. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: