BerandaTradisinesia
Selasa, 11 Sep 2023 18:19

Kuda Lumping dan Kembang Api Meriahkan Acara Merti Dusun Suruhan di Sumowono

Atraksi pertunjukan seni reog yang memeriahkan Merti Dusun Suruhan. (Inibaru.id/Arie Widodo)

Acara Merti Dusun Suruhan yang digelar pada Minggu (10/9/2023) di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang berlangsung meriah. Pertunjukan seni budaya "reog" yang meriah mampu menyedot atensi warga.

Inibaru.id – Pada Minggu (10/9/2023) siang, jalan Dusun Suruhan Kulon, Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang biasanya sepi dan hanya dijadikan lalu lalang penduduk yang kebanyakan berprofesi sebagai petani sayur tiba-tiba berubah seperti festival.

Puluhan tenant jajanan memenuhi jalan yang hanya memiliki lebar sekitar empat meter tersebut. Nggak jauh dari stan makanan yang laris oleh pembeli, terdengar suara musik tradisional yang menghentak.

Di sebuah tanah lapang yang sedikit luas namun berada di belakang rumah warga, sejumlah grup seni budaya yang didatangkan dari desa-desa sekitar secara bergantian tampil. Warga setempat menyebut penampilan seni budaya tradisional ini sebagai “reog”.

Tapi, jangan kira yang ditampilkan adalah Reog Ponorogo, Millens. Sebenarnya, tari-tarian yang ditampilkan lebih cocok disebut sebagai kuda lumping, jathilan, dan barongan, lengkap dengan atraksi para penari yang kesurupan dan melakukan gerakan tak terkendali itu.

Salah seorang panitia acara Merti Dusun Suruhan Aris menyebut pertunjukan seni budaya pada akhir pekan itu sebagai lanjutan dari sejumlah rangkaian acara. Sebelumnya, pada Senin Pon bulan Sapar pada kalender Jawa (4 September 2023), penduduk laki-laki dari Dusun Suruhan berkumpul di tengah jalan untuk melakukan doa dan makan bersama.

Setelah itu pada Rabu (6/9) malam, diadakan acara Gema Shalawat yang melibatkan Ndoro Habib Fauzi Rizal bin Masyur Al Munawwar serta grup hadroh Majelis Grayak Al Muqorrobin dari Kendal.

“Setiap tahun pasti ada acara Merti Dusun Suruhan, cuma rangkaian acaranya nggak selalu sama. Kemarin malam Kamis shalawatan. Nah Minggunya kita adakan reog,” ucap Aris, Senin (11/9).

Acara Merti Dusun Suruhan digelar setiap tahun. (Inibaru.id/Arie Widodo)

Bisa dikatakan, pertunjukan seni reog ini adalah puncak dari rangkaian acara Merti Dusun Suruhan. Oleh karena itulah, semenjak acara tersebut dimulai pukul 13.00 WIB, masyarakat Desa Jubelan dan sekitarnya memenuhi Jalan Suruhan Kulon.

“Saya datang pengin nonton reog. Pas kecil dulu saya juga sering nonton walau kadang takut pas liat ada pemainnya yang kesurupan. Kadang ada yang sampai makan beling, sabut kelapa gitu. Tapi, karena tariannya keren dan musiknya bikin semangat, sayang saja kalau nggak ikutan nonton,” ucap salah seorang warga Suruhan, Tri.

“Kalau saya selain nonton reognya, ya beliin jajan buat anak-anak. Kalau ada acara kaya begini kan banyak pilihannya dari yang tradisional ataupun modern,” ucap warga Suruhan lainnya, Umi, sembari menunggu satai yang dia pesan dikemas oleh penjualnya.

Kemeriahan pertunjukan seni reog ini berlangsung sampai malam, lo, Millens. Nah, biar semakin meriah, di sela-sela pertunjukan juga ada penyalaan kembang api. Warga pun bersemangat merekam atraksi kembang api ini di ponselnya sembari berteriak penuh semangat.

Warga antusias menonton pertunjukan seni reog di Dusun Suruhan. (Inibaru.id/Arie Widodo)

“Sebelum Kelompok Langen Dwi Budoyo dari Baran Dukuh (Ambarawa) dan Krido Turonggo Bekso dari Jambon (Sumowono) tampil ada acara pesta kembang api,” terang Aris.

Bagi orang Jawa, acara merti dusun penting untuk dilakukan karena dianggap sebagai pembersihan sekaligus perwujudan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada mereka. Oleh karena itulah, wajar jika acara-acara merti dusun di banyak tempat digelar dengan meriah seperti di Suruhan.

Warga Suruhan sendiri nggak masalah untuk iuran uang agar bisa mendapatkan dana cukup untuk mengelar acara tersebut. Berkat kekompakan warga inilah, acara Merti Dusun Suruhan digelar dengan lancar dan meriah.

Semoga saja kemeriahan acara merti dusun di Suruhan berikutnya nggak kalah keren sebagaimana yang berlangsung pada tahun ini, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: