BerandaTradisinesia
Jumat, 3 Okt 2024 17:00

Kisah Unik Dua Nama untuk Satu Pantai; Indrayanti dan Pulang Sawal

Pantai Pulang Sawal atau juga yang dikenal sebagai Pantai Indrayanti. (X/Jogjaupdate)

Warga setempat mengenalnya dengan nama Pantai Pulang Sawal. Tapi wisatawan mengenalnya dengan nama Pantai Indrayanti. Kok bisa sih?

Inibaru.id – Dari sekian banyak pantai di Gunungkidul, Yogyakarta yang sering dikunjungi wisatawan, Pantai Pulang Sawal bisa dikatakan sebagai salah satu yang paling populer. Tapi, kebanyakan wisatawan baik itu dari Yogyakarta ataupun dari luar kota justru nggak mengetahui nama asli pantai tersebut karena lebih mengenalnya sebagai Pantai Indrayanti.

Sebenarnya, kisah penamaan Pantai Indrayanti juga menarik untuk dibahas. Tapi, kita bahas dulu yuk nama asli pantai ini yang mulai terlupakan, yaitu Pulang Sawal. Kalau diartikan, maknanya adalah kembali di bulan Syawal dalam kalender Islam. Kok bisa ya dinamakan seperti itu?

Kalau menurut keterangan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalurahan Sidoharjo Suyono, penamaan pantai yang berjarak sekitar 65 km ke arah tenggara dari pusat kota Yogyakarta ini terkait dengan kebiasaan warga sekitar yang merantau untuk mencari nafkah.

Sejauh apapun warga Kapanewon Tepus, saat jelang Lebaran, mereka akan mudik ke kampung halaman. Nah, tepat pada tanggal 1 Syawal alias Idulfitri, setelah salat Id dan melakukan halalbihalal, para perantau yang membawa banyak uang kemudian mengajak keluarganya untuk piknik di pantai.

“Pantai ini jadi tempat piknik favorit para perantau dan keluarganya. Karena mereka hanya bisa melakukannya pas Syawal, maka kemudian pantainya diberi nama Pulang Sawal,” ucap Suyono sebagaimana dilansir dari Pidjar, (25/12/2020).

Pantai ini lebih dikenal dengan nama Pantai Indrayanti. (Seputargk)

Lambat laun, Pantai Pulang Sawal nggak hanya ramai pas musim libur Lebaran. Di musim libur sekolah atau akhir pekan, pengunjung juga berdatangan dari banyak wilayah. Dari situlah, tempat-tempat usaha bermunculan di dekat dengan pantai tersebut. Salah satunya adalah Restoran Indrayanti yang justru di kemudian hari menggantikan nama asli pantai tersebut.

“Saya membuka resto Indrayanti pada 2009. Alhamdulillah dari yang awalnya jarang orang tahu pantai cantik ini, kini jadi lebih populer,” ucap pemilik restoran tersebut, Arif sebagaimana dinukil dari Sorot Gunungkidul, Jumat (9/4/2021).

Karena lokasi restoran yang strategis dan mudah dilihat serta namanya yang mudah diingat, banyak wisatawan kemudian menyebut Pantai Pulang Sawal dengan Pantai Indrayanti. Padahal, di sebagian besar penunjuk jalan menuju pantai tersebut, yang tertulis masih nama aslinya, yaitu Pantai Pulang Sawal.

Meski nama asli dari pantai ini yang berasal dari tradisi musiman pas bulan Sawal mulai terlupakan dan bahkan tergantikan oleh nama sebuah restoran, toh warga setempat nggak ambil pusing.

“Kalau kami sih nggak begitu mempermasalahkan pantai ini dikenal dengan nama apa,” ucap Suyono.

Yap, selama wisatawan terus berdatangan ke Pantai Pulang Sawal dan kondisi alamnya tetap terjaga, tentu bakal tetap memberikan banyak manfaat bagi warga setempat. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: