BerandaTradisinesia
Rabu, 27 Sep 2022 17:05

Kentongan, Alarm Bahaya yang Melengkapi Seni Budaya Banyumas

Festival kentongan Banyumas menjadi salah satu momen untuk melestarikan budaya Banyumasan dan menjaga kelesetarian kesenian tradisional. (Banyumas Student)

Nggak hanya digunakan sebagai media komunikasi tempo dulu dan alat ronda, kentongan juga dipakai menjadi salah satu alat musik tradisional di Banyumas. Seperti apa ya penggunaannya dalam dunia seni?


Inibaru.id – Siapa sangka, kentongan yang biasanya “nyantol” di gardu atau pos ronda ternyata juga dipakai sebagai alat untuk berkesenian di Banyumas, Jawa Tengah. Yap, di balik bunyinya yang khas, kentongan yang terbuat dari bambu ini juga dijadikan alat musik tradisional khas kabupaten yang dikenal dengan mendoannya tersebut.

Histori Kentongan

Di Jawa, kentongan sudah eksis sejak ratusan tahun yang lalu. Harmonionline bahkan menyebut kentongan sudah dikenal pada saat Laksamana Cheng Ho singgah ke Tanah Air. Saat itu, kentongan sudah dipakai masyarakat Jawa sebagai cara berkomunikasi sekaligus menjadi alarm bahaya. Hal ini berarti, kentongan dipastikan sudah eksis pada abad ke-15.

Lantas, sejak kapan kentongan mulai dipakai sebagai alat musik? Diperkirakan, hal ini dimulai pada dekade 1990-an. Meski begitu, catatan pasti kapan kesenian ini muncul adalah pada 1997 di Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Tambak.

<i>Penempatan kentongan yang tergantung di pos ronda sudah menjadi ciri khas sejak dulu. (Kampoeng News)</i>

Pelbagai Fungsi Kentongan

Dahulu, kentongan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting bagi semua lapisan masyarakat. Dengan kentongan, warga bisa dikumpulkan, diberitahu tentang adanya kegiatan, kematian, bencana, hingga kasus pencurian.

Memang, saat ini fungsi kentongan sudah tergantikan oleh alat komunikasi yang lebih canggih. Untungnya, hal ini nggak berlaku di bidang kesenian. Di Banyumas, kesenian kentongan masih cukup mudah kamu temui.

Kentongan sebagai Alat Kesenian

Meski namanya adalah kesenian kentongan, bukan berarti alat musik yang digunakan dalam kesenian khas Banyumas tersebut hanya kentongan. Nyatanya, ada juga alat musik lain seperti calung, angklung, drum, simbal, dan gambang yang digunakan. Perpaduan alat-alat musik inilah yang mampu menciptakan harmoni nada yang enak didengar.

Lantas, apa fungsi utama dari kentongan dalam kesenian tersebut? Ternyata, kentongan biasa dimainkan untuk mengiringi tari Banyumasan yang cenderung tegas dengan goyangan pinggul dan jari telunjuk di depan.

Menariknya, lagu-lagu yang didendangkan kelompok kesenian kentongan ini nggak terbatas lagu-lagu tradisional. Lagu-lagu pop, campursari, dan dangdut juga bisa dimainkan, lo. Pantas saja ya kesenian kentongan kerap digelar di Banyumas. (Kharisma Ghana T/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: