Inibaru.id – Meskipun berada di dalam satu wilayah, bisa jadi masih banyak orang Jawa Tengah yang kebingungan membedakan Purwokerto dan Banyumas. Terkadang orang-orang menyebut Purwokerto, terkadang orang menyebutnya dengan Banyumas. Lantas, seperti apa sih bedanya?
Kamu bisa membedakannya dengan hal sederhana ini. Warga Purwokerto pasti juga warga Banyumas, tapi warga Banyumas belum tentu adalah warga Purwokerto. Realitanya, Purwokerto masuk dalam wilayah Kabupaten Banyumas namun sudah kadung lebih populer sebagai sebuah kota yang cukup besar di Jawa Tengah.
Begini, Purwokerto adalah ibu kota dari Kabupaten Banyumas. Pusat pemerintahan dari kabupaten ini ada di kota tersebut sejak 1980-an. Sebenarnya, dulu ada wacana Purwokerto bakal dijadikan kota sendiri, tapi pada akhirnya batal dilaksanakan karena krisis ekonomi pada fase akhir Orde Baru.
Yang menarik, meski jadi Ibu Kota Kabupaten Banyumas, status Purwokerto bukanlah kecamatan di kabupaten tersebut. Kamu cuma bisa menemukan empat kecamatan dengan embel-embel Purwokerto, yakni Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, dan Purwokerto Barat.
Karena bukan kota maupun kecamatan, Purwokerto nggak punya pemimpin administratif seperti wali kota atau camat. Namun, semua orang di Banyumas sepakat bahwa wilayah yang disebut sebagai Kota Purwokerto adalah gabungan dari empat kecamatan tersebut.
Kerancuan tentang Banyumas dan Purwokerto juga ditemukan pada julukannya, yakni Kota Satria. Julukan ini mengacu pada banyaknya pahlawan pada masa kemerdekaan asal Kabupaten Banyumas seperti Gatot Soebroto, Sony Harsoeno, Soepardjo Roestam, Soerono, serta Soepardjo.
Bahkan, Taman Makam Pahlawan Tanjung Nirwana ysng berada di Kecamatan Purwokerto Selatan diyakini sebagai makam pahlawan terbesar nomor dua di Tanah Air. Inilah yang semula membuat Banyumas dinamakan Kota Satria.
Namun, sejak Purwokerto didaulat sebagai pusat pemerintahan, Kota Satria agaknya kini lebih merujuk pada Purwokerto saja, alih-alih julukan untuk seluruh Banyumas. Hal ini sempat diungkapkan Dandim 0701 Banyumas Letkol Infanteri Candra pada 22 Juni 2020 lalu.
“Setelah Pendopo Kabupaten Banyumas dipindahkan ke Purwokerto, masyarakat salah persepsi sehingga menyebut Purwokerto menjadi Kota Satria,” terangnya.
Nah, kerancuan soal Banyumas dan Purwokerto ini bisa jadi akan berakhir pada 2024 nanti. Soalnya, ada rencana kalau Banyumas bakal dimekarkan dan Purwokerto akan berdiri sendiri sebagai sebuah kota. Meski begitu, ada kekhawatiran kalau pemekaran ini justru bakal membuat Kabupaten Banyumas memiliki kondisi ekonomi yang kurang baik karena selama ini kegiatan selalu dipusatkan di Purwokerto.
Kalau kamu, masih bingung nggak membedakan Purwokerto dengan Banyumas, Millens? (Rri, Ser, Sol/IB09/E05)