Inibaru.id – Perkara utang antar-kekasih sekalipun bisa bikin ribet hingga riskan menyebabkan konflik. Nggak ditagih, kita butuh. Tapi kalau ditagih, dicap nggak sayang. Bahkan, urusan utang ini bisa saja lo memicu tindakan kriminal seperti pembunuhan.
Seperti yang terjadi di Sumpiuh, Kebupaten Banyumas, Jawa Tengah ini. Seorang perempuan ditemukan tewas pada Kamis (30/12/2021) di rumahnya akibat pembunuhan yang dilakukan kekasihnya sendiri.
Motifnya sang kekasih risih ditagih utang sebesar Rp 4 juta oleh korban. Pelaku pun terancam hukuman 15 tahun penjara. Duh, ngeri banget ya kasus utang-piutang ini, Millens?
Nah, kalau kamu sedang berada pada kondisi harus meminjamkan uang pada pacar, coba deh baca tips berikut ini.
1. Pertimbangkan sisi positif dan negatif
Ada baiknya sebelum meminjamkan uang, kamu lihat dulu sisi positif dan negatifnya deh. Saat kamu memutuskan untuk memberikan pinjaman, apa kamu punya alasan kuat yang melatarbelakanginya? Kamu juga harus yakin kalau pacar benar-benar butuh uang dalam waktu cepat.
Meskipun begitu, jangan jadikan pengin menjaga hubungan tetap harmonis dengan meminjamkan uang. Butuh rasa saling percaya dan kejujuran untuk sampai pada hubungan yang sehat. Kalau benar-benar cinta, si pacar pasti nggak akan marah saat kamu nggak bisa memberikan pinjaman.
2. Korek informasi secara mendalam
Kalau pengin sama-sama belajar mengelola keuangan, kamu nggak perlu canggung saat harus mengorek alasan kenapa dia butuh uang. Jangan sampai dia butuh uang hanya buat memenuhi kebutuhan sekunder. Sebagai kekasihnya, kamu nggak perlu takut untuk mengingatkan.
Korek secara mendalam, kenapa dia butuh uang itu? Apakah ini kali pertama dia meminjam uang padamu atau sudah sering?
3. Sepakati waku pembayaran
Kamu dan pacar wajib membuat kesepakatan terkait tenggang waktu pembayaran. Dengan cara ini, pacarmu bisa lebih semangat untuk segera membayar utang. Bikin kesepakatan secara rinci, terkait dengan besar cicilan tiap bulan dan target pelunasan.
Dengan demikian, kamu dan dia akan sama-sama enak dan lebih nyaman. Seandainya, dia nggak bisa melunasi utang sesuai target, dapat kamu jadikan pelajaran yang berharga nantinya.
4. Berani menolak
Kalau kamu merasa alasan dia meminjam uang darimu nggak cukup kuat, kamu harus berani menolak permintaannya. Iya sih, rasa cinta dan sayangmu bikin kamu pengin memberikan yang terbaik. Namun, berutang bukan satu kebiasaan yang baik.
Jangan sampai kamu dan dia terjebak pada masalah finansial dan berdampak buruk pada hubungan cintamu. Dalam hubungan percintaan sekalipun, kebiasaan berutang cukup riskan untuk memicu masalah. Nggak mau dong, cintamu kandas karena utang?
5. Wajib tahu tujuan alokasi uang
Sebagai pemberi utang, kamu berhak lo untuk menanyakan tujuan meminjam uang. Hal ini melihat besar kemungkinannya kamu dan dia dapat menjadi pasangan suami-istri di masa depan. Kamu dan dia harus belajar untuk saling jujur, apalagi soal finansial.
Tanyakan apakah uang tersebut untuk keperluan penting seperti membayar utang atau untuk membantu orang tua? Namun, nggak harus bertanya secara mendetail, ya. Semoga uang tersebut memang benar-benar untuk hal penting yang mendesak dan bukan untuk berfoya-foya.
Kamu tetap dapat membantu si pacar dengan catatan selalu mengingatkan pentingnya mengatur keuangan. Sesuaikan dengan kemampuan kantong. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.
6. Nggak memaksakan diri
Membantu pacar boleh-boleh saja asal sesuai dengan kemampuan kantong. Kalau memang nggak ada uang, maka nggak perlu memaksakan diri. Kamu bisa kok meminjamkan separuhnya saja.
Kamu bisa ungkapkan secara jujur akan hal ini. Cara lain yang dapat kalian tempuh adalah dengan mengajukan pada institusi perbankan.
Jadi, begitu ya. Semoga hubungan tetap awet tanpa drama utang-piutang. (Lip,SM/IB21/E07)