BerandaTradisinesia
Senin, 11 Jun 2023 08:14

Kecap Mirama, Jadi Andalan di Dapur Sejak 1930-an

Kecap Mirama asli Semarang, eksis sejak 1930-an. (Blibli)

Kecap Mirama jadi andalan di dapur-dapur rumah atau tempat makan karena cita rasanya yang nikmat. Seperti apa sih cerita dari kecap yang sudah eksis sejak 1930-an ini?

Inibaru.id – Dari sekian banyak jemana kecap yang bisa kamu temui di pasaran, kecap Mirama bisa jadi adalah salah satu yang paling legendaris. Bagaimana nggak, kecap ini sudah eksis sejak 1930-an silam. Selama itu pula, cita rasa khas kecap Mirama terus dipertahankan sehingga membuatnya selalu dicari mereka yang hobi memasak.

Pabrik kecap Mirama masih bisa kamu temui di Kota Semarang, tepatnya di Gang Gambiran Nomor 80, Kecamatan Semarang Tengah. Pengelolanya adalah Markus Djuli Purwanto, generasi ketiga pemilik pabrik tersebut.

Menurut ceritanya, kecap Mirama dulu dibuat oleh neneknya, Tan Tiong Kwie. Tapi, kecap tersebut awalnya nggak dijual, melainkan untuk digunakan di dapur sendiri. Alasannya, pada zaman dahulu bahan baku pembuatan kecap nggak melimpah sebagaimana pada masa sekarang dan sulit untuk dicari.

“Baru mulai dijual pada dekade 1940-an 1950-an. Ayah saya yang menitipkan kecap ini ke toko-toko dekat Gang Baru,” jelas Markus sebagaimana dilansir dari Ayosemarang, Sabtu (23/1/2023).

Sang ayah, Jan Liang Siem pula yang kemudian memberi jenama Mirama. Terkait dengan penamaan ini, Markus mengaku nggak tahu alasannya. Yang pasti, label jenamanya sengaja diberi motif batik khas Nusantara.

Markus Djuli Purwanto, pengelola kecap Mirama. (GNFI)

Soal rasa, Markus mengaku masih memakai bahan, bumbu, hingga proses pembuatan kecap yang sama sebagaimana yang digunakan neneknya dulu. Hal ini membuat cita rasanya tetap terjaga hingga sekarang.

“Bumbunya nggak jauh beda dengan pembuatan kecap-kecap pada umumnya. Ada kedelai hitam pilihan, rempah-rempah seperti gula jawa, laos, hingga sereh. Yang pasti, nggak ada itu bahan pengawet, pengental, atau pewarna makanan kimia,” tegasnya.

Rasa kecap Mirama cenderung manis dengan sedikit sentuhan asin. Hal ini membuatnya sering dicari oleh para pedagang makanan seperti penjual soto, nasi goreng babat, hingga bakmi jawa. Yang mencari nggak hanya dari Semarang dan sekitarnya, melainkan dari wilayah yang cukup jauh seperti Magelang, Solo, Pekalongan, Tegal, Pati, sampai Kudus.

Bahkan, ada sejumlah penjual makanan di Jakarta yang aslinya dari Semarang sengaja ‘mengimpor’ kecap ini dari Kota Atlas demi memastikan makanan yang mereka jual punya cita rasa yang khas.

“Karena rasanya yang nggak begitu manis, di Yogyakarta Mirama nggak begitu laris. Cocoknya untuk masyarakat kawasan pesisir utara Jawa,” lanjut Markus.

Yang pasti, Markus dan keluarganya nggak khawatir kecap yang selama ini mereka produksi nantinya nggak laku di pasaran. Soalnya, berkat kegigihan mereka mempertahankan cita rasa selama puluhan tahun, nyatanya pelanggan tetap berdatangan.

Apakah salah satu pelanggan tersebut adalah kamu atau keluarga kamu, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: