BerandaTradisinesia
Selasa, 20 Jan 2020 17:07

Ikut Tradisi Bersih-Bersih Patung Jelang Imlek di Klenteng Tay Kak Sie

Umat Konghucu di Klenteng Tay Kak Sie sedang bersih-bersih patung Dewa-Dewi. (Inibaru.id/ Audrian F)

Sebelum Imlek datang, umat Konghucu melakukan beberapa tradisi. Salah satunya, bersih-bersih patung yang dilakukan di Klenteng Tay Kak Sie ini. <br>

Inibaru.id - Tahun Baru Imlek tinggal menunggu waktu. Beberapa tradisi keagamaan telah dilaksanakan oleh umat Konghucu dalam menyambut hari besarnya tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Klenteng Tay Kak Sie pada Minggu (19/1) pagi. Mereka sedang bersih-bersih patung Dewa-Dewi. Karena saya belum pernah melihat prosesi tersebut, saya mencoba menengoknya.

Rencana kedatangan saya sebetulnya cuma hanya ingin melihat. Namun saat itu saya bertemu dengan sekretariat Klenteng Tay Kak Sie Andre Wahyudi. Saya kira prosesi ini hanya boleh dilakukan oleh umat Khonghucu, tapi ternyata nggak.

“Bersih-bersih ini nggak harus dilakukan oleh umat Konghucu. Semua umat juga boleh,” ujar Andre Wahyudi. Wah, boleh juga kalau saya ikutan.

Seseorang pengurus Klenteng Tay Kak Sie, menyapa dengan ramah saat membersihkan patung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Saya pinjam kuas untuk menghapus debu-debu yang sudah menempel di patung Dewa-Dewi tersebut dengan kuas. Saya nggak tahu sama sekali yang saya bersihkan itu patung Dewa-Dewi siapa. Kemudian setelah menggunakan kuas, saya ambil kain basah agar debu-debu tadi benar-benar hilang.

Patung Dewa-Dewi di Klenteng Tay Kak Sie jumlahnya banyak sekali. Membersihkan satu sampai tiga patung sudah cukup melelahkan. Ada satu momen yang membuat saya cukup cemas. Yakni ketika ada salah satu bagian patung yang putus.

Namun setelah saya amati ternyata bukan. Itu bukan bagian saya saat membersihkan tadi. Andre Wahyudi pun yang kebetulan ada di dekat saya langsung mengambil tindakan dengan mengelem bagian patung yang putus tadi. Duh, saya terlanjur deg-degan.

Andre Wahyudi saat memandikan patung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Bersih-bersih patung ini menurut Andre Wahyudi dilakukan setelah ibadah Pekong Naik. Pada ibadah tersebut Dewa-dan Dewi diantar naik ke surga untuk menghadap Tuhan dalam rangka melaporkan semua perbuatan dan amal baik umat Konghucu.

“Sewaktu naik ke surga tersebut, kami anggap patung Dewa-Dewi sedang kosong. Maka dalam waktu kepergiannya, kami bersihkan altar tempat Mereka singgah. Kalau nggak gitu kami nggak berani membersihkan,” jelas Andre.

Salah satu patung saat dibersihkan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Saat menjalankan tradisi bersih-bersih tersebut, hio ,atau abu persembahan sedang ditutup. Nah, setelah bersih-bersih ini selesai, akan ada doa bersama seraya membuka hio tersebut. Saya tentu nggak sampai ikut ibadah bersama. Cuma ikut bersih-bersih patung.

Saya sebetulnya memang suka mempelajari apa yang agama di luar keyakinan saya lakukan. Cara mereka ibadah dan apa yang mereka sembah. Itulah sebabnya saya cukup senang ikut bersih-bersih patung tadi. Indonesia memang beragam, jadi wajib saling menghargai ya, Millens. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024