BerandaTradisinesia
Minggu, 25 Nov 2023 11:00

Cerita Rakyat yang Jadi Inspirasi Penamaan Sungai Pemali Brebes

Sungai Pemali, Brebes, punya sejarah penamaan yang cukup menarik. (Medcom/Kuntoro Tayubi)

Sebelum dikenal sebagai Sungai Pemali, namanya dulu adalah Sungai Baribis. Penasaran nggak mengapa namanya bisa berubah?

Inibaru.id – Jika di Surakarta ada Bengawan Solo, Di Brebes, sungai yang paling populer adalah Sungai Pemali. Sungai ini mengalir sepanjang 125 kilometer dari mata air Tuk Sirah yang ada di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan sampai ke Laut Jawa yang ada di sisi utara Kota Brebes.

Nah, sebelum dikenal sebagai Sungai Pemali, sungai ini dikenal dengan nama lain, yaitu Sungai Baribis. Alasannya, aliran air dari sungai ini berasal dari Gunung Baribis yang ada di Kecamatan Bantarkuwung, sekitar 70 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Brebes.

Dulu, Sungai Baribis dikenal sebagai sungai yang angker. Banyak orang-orang tua pada zaman dulu yang melarang anak-anaknya mandi di sungai tersebut. Alasannya, di sungai itu banyak buaya. Anak-anak juga dikhawatirkan bisa hilang atau hanyut jika mandi di sana.

Lantas, bagaimana bisa Sungai Baribis kemudian berganti nama menjadi Sungai Pemali? Kalau soal ini, sebuah jurnal berjudul Relevansi Mitos Kali Pemali dengan Etika Lingkungan Islam yang ditulis oleh Leni Andariati dan diterbitkan dalam Jurnal Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi Volume 05 Nomor 02 Desember 2019 mengungkap cerita rakyat terkait dengan penamaan tersebut, yaitu kisah peperangan Arya Bangah dengan Ciung Wanara.

Sebelum dikenal sebagai Sungai Pemali, namanya adalah Sungai Baribis. (Googleuser/Focus Studio)

Konon, peperangan tersebut terjadi di Sungai Baribis. Pihak Arya Bangah dan prajuritnya berada di sisi timur sungai, sementara Ciung Wanara dan pasukannya ada di sisi barat sungai tersebut. Dalam Serat Kandha, terungkap bahwa keduanya melakukan gencatan senjata dengan sebuah perjanjian.

Isi perjanjian tersebut adalah masing-masing pihak dilarang menyerang atau menyeberangi sungai. Jika ada prajurit yang menyeberang dari sisi timur sungai ke sisi barat atau sebaliknya, dari barat ke timur, pihak itulah yang kemudian dianggap sebagai pihak yang kalah perang.

Keberadaan larangan ini membuat warga setempat kemudian menyebut sungai ini sebagai “pamali” atau “cipamali” yang bermakna larangan atau pantangan. Kata tersebut berasal dari Bahasa Sunda yang memang nggak asing bagi masyarakat Brebes.

Lambat laun, nama pamali berubah jadi pemali. Sejak saat itulah, nama sungai tersebut lebih populer dengan nama Sungai Pemali.

Unik juga ya cerita rakyat yang jadi inspirasi penamaan Sungai Pemali Brebes, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024