BerandaTradisinesia
Rabu, 30 Sep 2025 18:54

Buka Teteg Desa Demakijo, Tradisi Unik yang Masih Eksis di Klaten

Warga Desa Demakijo berburu ikan di Sumber Cueran dalam tradisi Buka Teteg. (Espos/Taufik Sidik Prakoso)

Setiap tahun, Desa Demakijo menggelar tradisi Buka Teteg di Sumber Cueran. Ratusan warga berlomba-lomba mencari ikan di kolam yang keruh dalam tradisi yang seru ini.

Inibaru.id - Pada Kamis (25/9/2025) siang, suasana di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, tampak berbeda dari biasanya. Terik matahari tak menyurutkan semangat warga untuk berkumpul di sekitar Sumber Cueran, mata air alami yang menjadi kebanggaan desa. Mereka datang membawa jaring, ember, keranjang, bahkan sarung untuk satu tujuan; berburu ikan dalam tradisi Buka Teteg.

Tradisi ini bukanlah acara biasa. Digelar setiap tahun sebagai bagian dari Gelar Budaya Desa Demakijo, Buka Teteg bukan hanya ajang menangkap ikan, melainkan juga perwujudan gotong royong, pelestarian lingkungan, sekaligus edukasi agar warga semakin gemar makan ikan.

Sumber Cueran adalah kolam dengan luas sekitar 3.000 meter persegi yang airnya dialirkan ke sawah-sawah warga. Khusus untuk acara ini, pintu air dibuka sehingga bikin volume air menyusut drastis. Saat itulah, warga langsung menceburkan diri. Mulai dari anak-anak sampai orang tua, semuanya nyemplung ke air yang mulai keruh bercampur lumpur dan tanaman liar.

Yang unik, meski tujuannya adalah berburu ikan, warga dilarang membawa jaring besar. Tujuannya agar semua warga punya kesempatan yang sama dalam berburu ikan. Asal kamu tahu saja, sebelumnya pihak desa menebar sekitar 2 kuintal ikan, mulai dari lele, nila, hingga ikan endemik sumber, yaitu ikan kutuk ke kolam tersebut. Ikan-ikan itulah yang jadi buruan warga, Gez.

Seru, Lucu, dan Penuh Tawa

Tawa riuh terdengar setiap kali seseorang menarik jaring yang hanya berisi lumpur atau tanaman air, bukannya ikan. Tapi begitu ada yang berhasil mendapatkan ikan, sorak-sorai langsung membahana. Ikan yang tertangkap langsung dilempar ke darat atau masuk ke wadah seadanya seperti ember, sarung, atau bahkan jaket bekas seperti yang dibawa salah satu peserta, Arba.

Warga Demakijo rutin menggelar tradisi Buka Teteg setiap tahun.(Google Street View)

"Rencananya hasil tangkapan ini mau dimasak oseng-oseng," ungkap remaja tersebut sembari tertawa sebagaimana dilansir dari Espos, Kamis (25/9/2025).

Ada juga Suparmo, 60 tahun, yang mengaku baru pertama kali ikut tradisi ini. Ia hanya bermodal jaring kecil, tapi berhasil memperoleh 10 ikan. “Susah-susah gampang,” katanya.

Lebih dari Sekadar Mencari Ikan

Kepala Desa Demakijo, Ery Karyatno, menjelaskan bahwa tradisi ini juga berfungsi sebagai pembersihan alami sumber air. Pasalnya, lumpur dan tanaman liar ikut keluar saat pintu air dibuka. Setelah acara selesai, pintu air akan ditutup dan air kembali memenuhi kolam yang mampu mengairi sekitar 70 hektare sawah di desa tersebut.

Yang unik, selain untuk keperluan tradisi, menjaga kebersamaan warga, dan membersihkan kolam, Teteg Desa Demakijo juga digelar sebagai edukasi agar warga gemar makan ikan yang kaya akan protein.

"Yang ikut juga boleh siapa saja dari Demakijo dan sekitarnya. Nggak ada syarat apa pun untuk ikut tradisi ini, asalkan nggak membawa jaring besar saja," ungkap Eri.

Di tengah derasnya arus modernisasi, Buka Teteg hadir sebagai pengingat bahwa kearifan lokal dan kebersamaan tak pernah kehilangan makna. Tradisi ini bukan cuma soal mencari ikan, tapi juga tentang rasa memiliki, cinta lingkungan, dan serunya tertawa bersama dalam lumpur dan air yang menyatukan. Jadi pengin ikutan tradisi ini pada tahun depan ya, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: