BerandaTradisinesia
Jumat, 15 Okt 2020 18:00

Bikin Merinding, Ini Asal Usul Keangkeran Malam Jumat Kliwon

Ilustrasi: Malam Jumat Kliwon selalu diidentikkan dengan keangkeran. Kenapa? (Inibaru.id/ Audrian F)

Kepercayaan terhadap angkernya malam Jumat Kliwon ternyata disebabkan oleh berbagai pengaruh. Nggak cuma pengaruh lokal, bangsa Eropa juga menambah keangkeran malam Jumat Kliwon di Indonesia.

Inibaru.id - Bagi masyarakat Jawa, tiap hari memiliki makna, termasuk Jumat Kliwon. Perlu kamu tahu, Jumat adalah hari ke-6 dalam penanggalan modern, sedangkan Kliwon merupakan hari ke-4 dalam sepasar (pancawara) pada penanggalan Jawa.

Hingga kini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih percaya dengan hal-hal berbau mistis, meski banyak juga yang apatis. Nah, nggak sedikit yang percaya, hari Jumat yang jatuh bertepatan dengan pasaran Kliwon memiliki unsur mistis. Malam Jumat Kliwon diyakini sebagai malam yang angker.

Kenapa demikian? Nggak ada yang tahu pasti mengapa malam Jumat Kliwon dinobatkan sebagai malam yang keramat. Namun, ini bisa jadi karena kepercayaan masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta, yang melaksanakan puasa 40 hari dan berakhir pada malam Jumat Kliwon.

Selama itu, masyarakat menyediakan berbagai sesajen yang diletakkan di lokasi-lokasi yang dianggap sakral. Kini, puasa 40 hari tersebut digantikan pada Rabu Wage, Kamis Pon, dan puncaknya pada Jumat Kliwon.

Para sesepuh di Jawa memang menjadikan Jumat Kliwon sebagai hari yang istimewa. Masyarakat Yogyakarta menganggap Jumat Kliwon sebagai hari yang keramat. Sementara, masyarakat Jawa Tengah menganggap malam Jumat Wage (Wage adalah hari sebelum Kliwon) lebih keramat.

Pengaruh Eropa

Ilustrasi: Kepercayaan ini dipengaruhi oleh Eropa. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Selain karena nenek moyang, kepercayaan ini juga dipengaruhi oleh para penjajah Belanda. Dalam urban legend di Eropa, Friday the 13th atau Jumat tanggal 13 dipercaya membawa kesialan. Bagi masyarakat Eropa, memang banyak "kesialan" terjadi pada waktu tersebut.

Sebagai contoh, Nazi Jerman meledakkan lima bom di Buckingham Palace Inggris pada Jumat, 13 September 1940. Kemudian, virus Friday the 13th masuk komputer IBM Inggris, menghapus seluruh data di kantor-kantor besar, dan menyebabkan kepanikan massal pada Jumat, 13 Januari 1989.

Sembilan bulan kemudian, saham The Dow Jones Industrial Averange mengalami penurunan hingga 190,58 poin dan nggak pernah kembali secara signifikan. Bahkan, film Friday the 13th (1980) yang tayang di bioskop mengalami kerugian. Inilah yang membuat masyarakat percaya, 13 adalah angka sial.

Pengaruh Film Tanah Air

Ilustrasi: Ritual padusan di Jawa. (Inibaru.id/ Audrian F)

Keangkeran malam Jumat Kliwon kemudian diadaptasi dalam berbagai film. Salah satu yang terkenal hingga kini adalah film Malam Jumat Kliwon yang rilis pada 1986 lalu.

Suzzana yang didapuk sebagai bintang utama menambah keangkeran pada film ini. Nggak heran, keyakinan bahwa malam Jumat Kliwon adalah malam yang keramat makin tinggi setelah penayangan film yang cukup meledak di pasaran tersebut.

Oh ya, berbagai cerita horror berlatar Malam Jumat Kliwon yang tersebar dari mulut ke mulut juga membuat kepercayaan ini nggak juga memudar sampai sekarang. Maka, jangan kaget kalau ada yang takut keluar pada waktu tersebut.

Nah, kamu termasuk yang percaya dengan mitos ini atau tidak, Millens? Ehm, coba deh lihat kalender; Ini malam Jumat Kliwon, lo! Ha-ha. (Idn/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: