BerandaTradisinesia
Kamis, 22 Jan 2020 09:15

Berdoa di Kelenteng Hoo Hok Bio Pecinan Semarang

Interior Kelenteng Hoo Hok Bio. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Kelenteng Hoo Hok Bio menjadi salah satu tempat ibadah warga Tionghoa di Pecinan Semarang. Kelenteng ini memang memiliki tradisi yang khas.

Inibaru.id – Kelenteng selain sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai tempat berdoa bagi umat yang mempercayai Tridharma atau istilah untuk ajaran agama Buddha, Tao, dan Konghucu. Di setiap kelenteng terdapat rupang yang berbentuk patung-patung dewa dewi yang membawa ajaran-ajaran suci.

Pada hari Kamis (9/1), saya berkunjung ke salah satu kelenteng yang ada di kawasan Pecinan Semarang bernama Hoo Hok Bio. Sebagaimana kelenteng pada umumnya, letak kelenteng nggak jauh dari pasar, tepatnya di dekat Pasar Tradisional Gang Baru.

Di sana saya melihat seorang laki-laki yang datang ke kelenteng tengah melakukan tradisi “pai”. Yaitu ketika kedua tangan mengepal di depan dada yang dilakukan oleh orang Tionghoa ketika memberikan penghormatan. Saya perhatikan tangan kanannya dibungkus tangan kiri.

Rupang yang berada di ruang utama kelenteng. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Ketika memberikan penghormatan pada status yang lebih tinggi, tangan dikepalkan di atas dada atau depan wajah. Berbeda dengan yang statusnya sederajat dengan tinggi tangan setara dada dan untuk yang statusnya lebih rendah tangan di bawah dada.

Di Hoo Hok Bio pula saya bertemu dengan seorang perempuan Tionghoa bernama Yang. Kulitnya yang putih telah banyak mengkerut karena usia. Dia berjalan dengan sedikit membungkuk dan menyapa saya yang kala itu asyik menelusuri indahnya interior kelenteng.

Setelah berkenalan, Yang memberi tahu saya terkait pengalamannya. Dahulu dia pernah punya penyakit, lalu dia berdoa pada Kongco (leluhur) yang menunggu kelenteng dan dia diberi kesembuhan lewat berbagai jalan.

Keterangan di atas marmer bertulis mandaris. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Yang menjelaskan, dalam berdoa dan beribadah pun memiliki tradisinya sendiri yang menandakan apakah sebuah doa diterima atau nggak. “Berdoa pada Kongco, minta kesembuhan, minta jodoh juga bisa. Nanti ada tandanya apakah diterima atau ditolak,” kata Yang. Wah!

Fyi, di Kelenteng Hoo Hok Bio ada bakti sosial dengan pemberian makan siang gratis lo, Millens. Yang mengatakan agenda itu sangat sering dilakukan. Agenda dilakukan sekitar pukul 11 siang dan kebetulan siang itu hampir pukul 11, Yang mengajak saya sekalian makan.

Relief orang-orang suci di kelenteng. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Satu per satu orang-orang yang bekerja sebagai buruh gendong, pengemis, lansia, dan warga kurang mampu berdatangan. Siang itu menunya tahu campur, kalau bagi saya mirip tahu kopyok.

Ketika makan bersama tersebut, entah kenapa saya seperti merasa mendapatkan berkah. Makanan terasa lebih nikmat dan hati saya trenyuh menyaksikan apa yang terjadi di depan saya. Sungguh, nikmat Tuhan mana lagi yang saya dustakan, Millens. Kamsia-kamsia! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: