BerandaTechno
Minggu, 30 Jun 2018 15:31

Mirip Waze, Google Kembangkan Fitur “Laporkan Kecelakaan” di Google Maps

Google dan Waze (Beritasatu.com)

Google mengembangkan fitur baru pelaporan kecelakaan. Fitur ini mirip dengan fitur yang dimiliki Waze.

Inibaru.id -  Beberapa waktu yang lalu sistem Android mendeteksi pengembangan fitur yang dilakukan Google terhadap Google Maps. Fitur yang tengah dikembangkan dalam Google Maps ini sebelumnya telah tersedia di Waze, yakni fitur “Laporkan Kecelakaan”. Fitur terbaru ini di antaranya berfungsi untuk menunjukkan kondisi jalan seperti bila ada pekerjan jalan atau bila ada kecelakaan plus waktu terjadinya kecelakaan.

Sebagai "adik" dari Google Maps, Waze lebih dahulu memiliki fitur “Laporkan Kecelakaan” yakni sejak lima tahun yang lalu. Namun, fitur di Waze memberi data yang sedikit berbeda daripada Google Maps seperti apakah ada penutupan jalan, kecelakaan, mobil-mobil polisi, atau masalah lalu lintas lainnya.

Saat dimintai konfirmasi apakah fitur tersebut bakal dirilis secara permanen atau hanya uji coba saja,  Google belum menjawabnya. Pihak Google hanya menjelaskan bila fitur tersebut sudah dipasang sejak beberapa bulan lalu di Android seperti dilansir dari Theverge.com, Jumat, (29/6/2018).

Selama ini, sejumlah pengguna mengaku lebih senang menggunakan Waze daripada Google Maps. Ini  karena Waze dinilai lebih akurat dan lebih tepat dengan waktunya sehingga lebih cocok digunakan mereka yang sering keluar menggunakan kendaraan. Kendati demikian, pengguna juga mengungkapkan kedua aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Google Maps dianggap lebih cocok digunakan untuk pejalan kaki, pengguna sepeda, pengguna yang membutuhkan informasi fasilitas publik, hingga pencari rekomendasi serta informasi tentang tempat bisnis di area sekitar pengguna.

Sementara itu, bulan lalu Google kembali mengembangkan aplikasi baru yang sejenis dengan Google Maps dan Waze. Aplikasi terbaru mereka yang bernama MTA New York City Subway tersebut memiliki kemampuan untuk melaporkan sistem kereta bawah tanah Kota New York sehingga pengguna bisa tahu apakah ada kecelakaan atau penundaan keberangkatan. Wah, semakin canggih saja.

Eh, kalau Millens, masuk tim yang suka menggunakan Waze atau Google Maps nih? (IB15/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024