BerandaPendidikan
Sabtu, 20 Okt 2017 09:55

Ribuan Pelajar Kunjungi Situs Patiayam di Kudus

Sejumlah anak sedang bermain menggali fosil di area pameran arkeologi di halaman Situs Patiayam di Desa Terban, Jekulo, Kudus, Kamis (19/10/2017). (Tribunnews/Rifqi Gozali)

Penasaran dengan fosil manusia purba plus peninggalannya? Berkunjunglah ke Situs Patiayam dalam sepekan ini.

Inibaru.id – Sejarah manusia purba beserta peninggalannya yang kerap diajarkan di sekolah biasanya membosankan. Namun, tidak demikian jika anak langsung diperkenalkan dengan peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.

Satu tempat yang memamerkan temuan fosil manusia purba dan jejak budayanya  adalah di Situs Patiayam di Kudus. Kebetulan, saat ini situs yang berlokasi di Desa Terban, Kecamatan Jekulo itu tengah menggelar pameran hasil penelitian arkeologinya dengan tajuk “Rumah Peradaban”.

Acara yang merupakan wujud kerja sama Kemendikbud dengan Badan Litbang Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ini telah berlangsung sejak Rabu (18/10/2017) lalu dan akan berakhir pada Minggu (22/10).

Baca juga:
Ruangbelajar, Platform Terbaru dari Bimbel Online Ruangguru
Proyek-proyek IFIT dan Komitmen Indonesia untuk UNESCO

Dilansir dari Suara Merdeka, Jumat (20/10), dalam kegiatan ini, pengunjung bisa menyaksikan sejumlah fosil binatang purba, juga fosil hasil temuan di sekitar Patiayam. Sebagaimana kita tahu, Patiayam adalah salah satu situs plestosen di Jawa.

Koordinator Rumah Peradaban di Situs Patiayam, Heri Lelono, pada Kamis (19/10) mengatakan, seluruh hasil kajian dan penelitian dipamerkan di Rumah Peradaban.

Selain pameran, peneliti madya di Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta ini menambahkan, acara tambahan juga telah dipersiapkan, di antaranya peluncuran buku pengayaan pendidikan mengenai sejarah dan arkeologi, serta alat peraga pendidikan, kemah arkeologi, dan lomba lukis.

”Pengunjung pun bisa memanfaatkan beberapa permainan edukatif yang kami siapkan,” ungkap Heri.

Pihaknya mengaku tidak menargetkan jumlah pengunjung yang akan datang. Ia hanya berharap, acara ini berlangsung menyenangkan dan para pelajar di Kudus dan sekitarnya bisa diarahkan ke acara tersebut.

Baca juga:
Jangan Bangga Dulu, Punya IQ Tinggi Justru Rentan Terkena Gangguan Mental
Tiga Senyawa Ini yang Bereaksi saat Anda Jatuh Cinta

Untuk itu Heri memastikan seluruh sajian Rumah Peradaban bisa memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dan mengedukasi siswa.

”Banyak pengunjung, terutama pelajar. SD, SMP, dan SMA. Pengunjung lain adalah mahasiswa hingga masyarakat umum,” paparnya.

Kendati tidak menarget pengunjung, ia meyakini acara ini akan mampu mendatangkan ribuan pengunjung.

“Dalam dua hari saja sudah ada lebih dari 1.000 pengunjung,” tandasnya. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024