BerandaPasar Kreatif
Selasa, 25 Mar 2019 12:45

Siap Ekspansi ke Daerah, Inilah Keunggulan Ojol Bonceng

Siap Ekspansi ke Daerah, Inilah Keunggulan Ojol Bonceng

Bonceng, aplikasi digital karya anak bangsa yang siap bersaing dengan para pendulunya. (Katadata)

Sama-sama berbasis digital, aplikasi <i>Bonceng</i> hadir dengan keunggulan yang siap diadu dengan para pendahulunya.

Inibaru.id – Makin ke sini, jasa transportasi berbasis daring kian menjadi fasilitas unggulan untuk membantu mobilitas masyarakat, khususnya kaum urban. Setelah muncul Grab, Gojek, dan Uber, meski nama terakhir kini sudah nggak ada, satu aplikasi lagi yang dirilis yakni Bonceng.

Dirilis sejak November 2018, Bonceng mulai dikenal luas masyarakat dan siap berekspansi ke berbagai daerah di Indonesia.

"Bonceng melibatkan pemerintah pemerintah daerah melalui pengelolaan bersama baik itu dengan BUMD, Koperasi, ataupun korporasi lokal. Selain Labuan Bajo dan Ambon, ada 12 daerah lain yang sedang menunggu untuk kita segera konsolidasikan dan berharap tahun ini kita ada di seluruh propinsi di Indonesia," kata Faiz Nouval (CEO Bonceng) yang dilansir dari Okezone, Jumat (22/03/19).

Mitra Bonceng semakin bertambah dan pengembangan wilayah jangkauannya pun diperluas. (sindonews.com)

Oya Millens, sebagai pendatang baru, Bonceng menawarkan beberapa keunggulan. Salah satunya adalah sistem kerja sama dengan driver berupa hak penuh atas transaksi yang diterima oleh mitranya tersebut. Jadi, pihak Bonceng tidak memotong hasil transaksi dari customer dan seluruh bayaran tersebut menjadi hak driver sepenuhnya.

Selain itu, sistem penentuan tarif juga tidak didasarkan pada jarak tempuh yang dihitung per-kilometer. Maksudnya, Bonceng memiliki klasifikasi jarak berdasarkan cluster yang telah ditentukan. Jadi, biayanya bakal dimulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 15.000, dan seterusnya.

Aplikasi Bonceng juga dilengkapi fitur panic button untuk alarm jika customer-nya mengalami masalah. Terus, customer juga bisa mengatur waktu penjemputan lebih awal atau sesuai dengan jadwal yang dikehendaki.

Dua fitur itu tampak sepele. Namun, ini bisa sangat menunjang di Indonesia yang belum bisa luput dari kasus pelecehan seksual di kendaraan umum. (IB23/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024