BerandaPasar Kreatif
Senin, 21 Jul 2019 11:20

Merajut Bulu-Bulu Angsa di Tegal, Mencipta Kok Berstandar Internasional

Siapa menyangka jika kok berstandar internasional yang biasa dipakai para pebulutangkis dalam ajang internasional berasal dari Tegal? Yap, dibuat dari bulu angsa, kok itu juga menjadi pemutar roda ekonomi warga.

Inibaru.id – Suka bermain bulutangkis? Hm, tahukah kamu jika ada kok (shuttlecock) dibuat di Tegal, Jawa Tengah? Yap, di sana, ada sentra penghasil si bola bulu itu. Konon, kualitas kok yang diproduksi di sana nggak kalah dengan produksi kok kenamaan di luar negeri, lo!

Nggak kurang dari 210 UMKM plus 10 unit perusahaan besar penghasil kok ada di Kota Tegal. Berbeda dengan kok di Solo sejak awal dikenal sebagai produsen kok dari bulu ayam, warga Tegal memproduksi kok dari bulu itik dan angsa.

Oya, perlu kamu tahu, bulu angsa merupakan bahan baku standar internasional untuk pembuatan kok, lo. Jadi, sudah pasti keren dong!

Sentra produksi kok di Tegal berada di Kelurahan Lawatan, Kecamatan Dukuhturi. Di desa tersebut, warga juga memelihara itik untuk diambil bulunya. Sambangilah tempat ini, maka kamu mungkin menjumpai warga yang tengah membersihkan bulu itik atau menjemurnya di bawah sinar matahari.

Nggak cukup dengan piaraan sendiri, untuk memenuhi kebutuhan bulu angsa para warga juga membeli bulu angsa dari daerah lain di Indonesia, khususnya Jepara.

Untuk membuatnya, bulu-bulu yang telah dibersihkan kemudian direndam dengan pemutih atau soda api selama beberapa jam. Lalu, bulu dibilas dan dikeringkan. Setelah itu, bulu-bulu dirapikan dan dicetak dengan alat pon.

Jika setelah dicek masih ada bagian yang belum sempurna, kok akan dirapikan dan dibersihkan secara manual. Proses dilanjutkan dengan memasang 16 bulu pada dudukan kepala dari gabus. Konon, gabusnya diimpor langsung dari Portugal, lo.

Terakhir, susunan bulu di gabus itu dikaitkan dengan benang dan lem. Jadi, deh!

Gimana, tertarik menyambangi sentra produksi si bola bulu ini? Silakan mampir dan jangan lupa beli beberapa untuk main bulutangkis di rumah! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024