BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 24 Agu 2018 10:00

Menenggak Sehatnya Jamu Kekinian di Suwe Ora Jamu

Menenggak Sehatnya Jamu Kekinian di Suwe Ora Jamu

Beberapa jamu di Suwe Ora Jamu. (kumparan.com)

"Suwe ora jamu, jamu godhong tela. Suwe ora ketemu, ketemu pisan gawe gela."

Inibaru.id – Sobat Millens doyan minum jamu? Eits, kata siapa semua jamu rasanya pahit. Ada beberapa jenis jamu yang terasa nikmat sekaligus menyehatkan. Misalnya beras kencur, kunyit asam, dan temulawak.

Kalau biasanya kita mengenal minuman tradisional itu dengan istilah jamu gendong, kini popularitas jamu mulai naik daun nih. Banyak kafe dan usaha kreatif yang mengemas jamu dalam ragam konsep kekinian.

Salah satunya adalah Suwe Ora Jamu. Kafe yang berada di bilangan Jakarta itu sengaja melabeli diri sebagai kafe spesialis jamu tradisional.

Ragam jamu kekinian. (turissendaljepit.com)

Jamu-jamu di sana dikemas dalam botol kaca dengan desain kekinian dan disajikan dalam keadaan dingin. Hm, membayangkannya saja sudah terasa segar!

Kumparan.com (1/2/2018) menulis, ada banyak pilihan jamu di Suwe Ora Jamu. Di antaranya beras kencur, kunyit asam, temulawak, rosela, sirih, kayu manis, dan asam jawa. Jamu-jamu kekinian itu dibanderol dengan harga kisaran belasan hingga puluhan ribu rupiah.

Menembus Pasar Eropa

Eksistensi produk Suwe Ora Jamu nggak hanya dikenal di Indonesia melainkan hingga kancah Eropa. Yap, meski asing dengan minuman herbal itu kalangan warga Eropa punya rasa pengin tahu yang tinggi untuk mencobanya. Mereka penasaran dengan manfaat jamu bagi tubuh.

Uwi Manthovani, salah seorang pendiri Suwe Ora Jamu mengatakan bahwa eksistensi Suwe Ora Jamu di luar negeri nggak hanya menjadi upaya promosi. Langkah itu juga diambil demi memperluas pemasaran jamu ke kancah dunia seperti ditulis travelingyuk.com (11/4/2018).

Jamu tradisional dikemas dengan konsep kekinian. (enaknyakemana.com)

Di masa depan, lanjut Uwi, produk jamu diharapkan nggak hanya menjadi minuman menyehatkan tapi juga bisa diterima oleh semua kalangan dari segi rasa.

Sebagai warga Indonesia, kita juga tentu bangga dong kalau produk tradisional kita dikenal di mata dunia. Nah, jamu favorit kamu apa nih, Millens? (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Musim Tanam di Pulau Bawean, Saatnya Tradisi Risol: Memandikan Sapi di Laut

24 Feb 2025

Dosen Undip Ciptakan Serangga Sibernetik untuk Mitigasi Bencana di Jepang

24 Feb 2025

Serial Jepang 'Rebooting', Filosofi Reinkarnasi yang Berbalut Tawa

24 Feb 2025

Prabowo dan Rosan Roeslani Jamin Danantara Bisa Diaudit KPK dan BPK

24 Feb 2025

Pacu Semangat, Penghafal Al-Qur’an 30 Juz di Jateng Dapat Tali Asih

24 Feb 2025

Vokalis Sukatani Dipecat sebagai Guru SD, Ombudsman Jateng: Lakukan Evaluasi!

24 Feb 2025

Sebaiknya Pilih Kursi Kanan atau Kiri saat Naik Pesawat?

25 Feb 2025

Menyambut Ramadan dengan Perang Air 'Bajong Banyu' di Magelang

25 Feb 2025

Ada Paket Tur di Jepang yang Membuatmu Merasakan Keseruan Menyerok Salju!

25 Feb 2025

Antara Inovasi Kimia Hijau dan Produk Kosmetik yang Kita Boikot

25 Feb 2025

Mulai Memikirkan Dana Pensiun Sejak Sebelum Menikah, Why Not?

25 Feb 2025

Melestarikan Tradisi Bancakan, Menjaga Momen Kebersamaan di Desa Jungpasir

25 Feb 2025

Detail Perkara Dugaan Korupsi Pertamina, Minyak Setara Pertalite Dioplos jadi Pertamax!

25 Feb 2025

Kontribusi Santri, Berlatih Usaha Boga dan Barista agar Bisa Buka Lapangan Kerja

25 Feb 2025

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025