BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 5 Apr 2024 14:00

Kue Kering Cookiz Factory: Sukses dari Mulut ke Mulut

Pesanan kue kering Cookiz Factory yang akan dikirim ke luar kota. (Dok. Muhammad Badrul Layal)

Pemasaran produk kue kering dari mulut ke mulut ternyata masih sukses di pasaran jika dibarengi dengan konsistensi kualitas dan cita rasa produk. Kue kering Cookiz Factory adalah buktinya.

Inibaru.id - Siapa sangka, di tengah gempuran promosi di media sosial, masih ada usaha kue kering rumahan yang tetap eksis berkat promosi dari mulut ke mulut. Cookiz Factory, UMKM kue kering yang berbasis di Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, adalah salah satunya.

Muhhamad Badrul Layal, otak di balik Cookies Factory, mengungkap bahwa rekomendasi mulut ke mulut dari pelanggan setia masih menjadi kunci sukses pemasaran produknya sampai saat ini.

"Promosi kami yang paling kuat yaitu dari mulut ke mulut. Kebanyakan kami mendapat pesanan dari para pelanggan ibu yang sudah dari lama," terang lelaki yang akrab disapa Arul itu.

Bisnis keluarga yang terdiri atss Arul, kakak, dan ibunya itu sebenarnya juga memiliki media sosial untuk mempromosikan produk. Namun, mereka nggak terlalu memprioritaskan sosmed.

"Untuk promosi di sosmed kami nggak terlalu gencar, karena tanpa itu saja pesanan sudah membludak, apalagi menjelang lebaran ini," imbuh lelaki 24 tahun itu.

Proses pemanggangan kue kacang dengan bentuk yang beragam. (Dok. Muhammad Badrul Layal)

Bersama kakak dan ibunya, Arul sudah menjalankan bisnis kue keringnya dari lama. Mereka menjual aneka kue kering mulai dari nastar, kastangel, kue kacang, dan masih banyak lagi. Arul mengaku bahwa banyak orang yang berlangganan kuenya karena sudah mendapat tempat di hati para pelanggan.

"Kami selalu menjaga kualitas dan cita rasa kue kering buatan kami. Kata para pelanggan sih kue kami rasanya lebih enak, beda dari tempat lain," jelas Arul.

Karena itulah banyak orang yang pesan kue kering milik Cookiz Factory. Bahkan, banyak pula yang pesan kue kering untuk dibawa oleh-oleh ke luar kota dan luar negeri.

"Pernah kirim pesanan paling jauh itu ke Malaysia, ke Jakarta juga pernah," terang Arul.

Ke Pati dan Kudus

Kue nastar buatan Cookiz Factory terlihat sangat menggoda, bukan? (Dok. Muhammad Badrul Layal)

Selain di daerah Jepara, mereka memang menerima pesanan luar kota namun dengan jumlah terbatas. Sekarang pesanan ke luar kota hanya dibatasi untuk daerah Kudus dan Pati. Hal itu karena pesanan luar kota diantar oleh Arul sendiri.

Untuk distribusi, Arul mengaku lebih senang mengantarkan sendiri kue-kuenya dengan alasan bisa lebih hati-hati dan pasti sampai tujuan dengan selamat.

"Kalau pengiriman pakai kurir itu pernah hancur kuenya, meskipun sudah diberi tulisan peringatan 'fragile'. Kalau aku antar sendiri kan bisa lebih hati-hati bawanya," ujar Arul.

"Nggak rugi kok meski aku antar kuenya sendiri sampai ke Kudus atau Pati. Soalnya itu aku sekalian bawa pesanan yang banyak dan pastinya juga balik modal,” tandasnya.

Wah, meskipun promosi dari mulut ke mulut tampak tradisional, namun keteraturan dalam menjaga kualitas produk dan hubungan baik dengan pelanggan membuktikan bahwa cara tersebut masih efektif hingga saat ini ya, Millens? (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024