Inibaru.id - "Baju baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya, tak ada pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama".
Meski dirilis pada tahun 1994, lirik lagu berjudul "Baju Baru" yang dinyanyikan Dhea Ananda selalu relate dengan momentum Lebaran tiap tahun hingga saat ini. Nggak bisa terhindarkan, topik pembicaraan mengenai baju baru selalu hangat di kalangan masyarakat menjelang datangnya Hari Raya Idulfitri.
Suasana mempersiapkan baju baru semakin meriah dengan ramainya diskon besar-besaran di pusat perbelanjaan ataupun marketplace dan adanya tren terbaru pakaian Lebaran tiap tahun.
Tapi, benarkah anggapan bahwa orang yang nggak mempersiapkan baju baru, Lebarannya jadi kurang seru? Ungkapan tersebut buru-buru ditepis oleh Rezza Thies Setio yang justru kurang excited membeli outfit khusus Lebaran tahun ini.
"Kalau aku sih nggak perlu baju baru buat lebaran. Pakai baju lama pun nggak masalah asal masih layak dan nyaman dipakai," ujar Rezza, panggilan akrabnya.
Laki-laki 17 tahun asal Palembang itu mengaku bahwa dulu sewaktu masih anak-anak, dirinya memang selalu mengenakan baju baru untuk berkeliling kampung bersama teman-teman saat Lebaran. Namun, saat ini tentu berpikir demikian sudah nggak cocok lagi.
"Aku kasih nilai 6,5 dari 10 untuk antusiasku membeli baju baru buat Lebaran tahun ini. Kalau waktu kecil memang harus banget beli baju lebaran buat keliling kampung bareng teman-teman. Tapi kalau sekarang nggak masalah kalau nggak beli baju lebaran," tandasnya.
Hal serupa ternyata dirasakan oleh Diki Eko Prasetyo, pemuda asal Margorejo, Pati. Diki mengaku bahwa membeli baju baru untuk lebaran itu bukanlah keharusan.
"Menurutku nggak harus beli baju baru untuk lebaran, sih. Apalagi kalau beli baju baru hanya karena gengsi. Itu menurutku nggak banget. Lebih baik uangnya buat beli kebutuhan yang lain," ujar lelaki usia 23 tahun itu.
Bagi Diki, membelikan baju baru untuk keluarga jauh lebih penting dibanding beli baju untuk dirinya sendiri. “Di umur segini, aku ngerasa lebih penting nyenengin ibu sama adik dulu dengan membelikan baju lebaran untuk mereka,” terang Diki.
Baju Baru untuk Momentum Spesial
Ada tim baju lama, berarti ada tim baju baru, dong. Nah, orang-orang yang nggak pernah absen membeli outfit baru untuk lebaran punya alasan yang beda-beda mengapa mereka melakukan itu.
Shintya Novita Sari, atau yang akrab disapa Novi, begitu bersemangat membeli baju baru untuk dikenakan di hari raya nanti.
“Ini kan momentum spesial ya? Hari raya agama kami dan cuma setahun sekali. Jadi kalau bisa ya pakai baju terbaik di hari raya nanti," ujar gadis 26 tahun itu.
Novi juga mengaku bahwa dia sudah menyiapkan baju Lebaran jauh-jauh hari dengan membelinya di toko daring.
"Aku sudah buat wishlist baju buat lebaran dan udah check out jauh-jauh hari. Soalnya kalau belinya mepet itu kadang produknya habis dan pengirimannya lama,” terang Novi.
Nina Herlina pun menyetujui pendapat Novi. Nina juga sangat antusias untuk membeli baju lebaran untuk dirinya dan keluarga. Perempuan 32 tahun itu menjelaskan bahwa dia dan keluarganya mengutamakan baju kembar dengan keluarganya.
"Kalau ada rezeki, saya usahakan beli baju sarimbit dengan suami dan anak. Biar lebih kompak dan kalau difoto itu bagus," ujarnya sambil tertawa.
Bagi beberapa orang, baju baru mungkin bukan prioritas utama, namun bagi yang lain, momentum ini adalah kesempatan untuk merayakan kebahagiaan dengan penampilan terbaik bersama orang-orang tersayang. Kalau kamu, tim beli baju baru untuk lebaran atau nggak nih, Millens? (Rizki Arganingsih/E10)
