BerandaPasar Kreatif
Selasa, 2 Jun 2025 09:58

Keseruan Berburu Sepeda di Pasar Petanahan Kebumen yang Berdiri sejak Zaman Penjajahan

Pasar Sepeda Petanahan di Kebumen. (Google Street View)

Pasar Sepeda Petanahan di Kebumen menyediakan banyak sepeda antik hingga onderdilnya dengan harga bervariasi dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah.

Inibaru.id – Kamu suka gowes, Millens? Kalau kebetulan sedang berada di Kabupaten Kebumen, kamu bisa lo mampir ke Pasar Sepeda Petanahan. Di sana, ada banyak sekali sepeda antik yang bisa kamu beli.

Pasar yang berlokasi di Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, tepatnya di dekat Pasar Petanahan ini berjarak kurang lebih 17 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Kebumen.

Karena hanya beroperasi pada Rabu dan Sabtu, pasar ini selalu dijejali penggila sepeda. Mulai buka dari pukul 07.00 hingga tutup sekitar pukul 16.00 WIB, orang-orang akan terus berdatangan. Nggak cuma dari Kebumen, nggak jarang pengunjung yang datang berasal dari kabupaten tetangga.

Salah satunya adalah Sigit Nugroho. Belum lama ini laki-laki asal Purbalingga tersebut menyambangi pasar itu. Dia mengaku tengah mencari suku cadang untuk memperbaiki sepeda warisan kakeknya.

“Kalau mau beli sepeda biasa dari pabrikan Eropa atau Asia, ada. Kalau mau yang antik dengan merek-merek legendaris seperti Gazelle, Triumph, Raleigh, dan lain-lain, juga ada. Kalau saya sih kebetulan cari onderdil saja,” ceritanya pada Minggu, (1/6/2025).

Onderdil yang dia cari kali ini adalah pedal untuk sepeda tesebut. Sebelumnya, Sigit juga sempat mencari sadel hingga bel.

“Di sini lengkap banget, tapi harus pandai-pandai memilih karena tentu onderdil yang dikira sesuai bisa jadi kurang pas saat dicoba. Kalau saya, nggak masalah harus lama-lama ngecek satu per satu barangnya dan baru memilih yang paling sreg. Toh, jam buka pasarnya juga cukup panjang,” lanjutnya.

Selain membeli sepeda antik, kamu bisa mencari onderdil dan melakukan reparasi, lo. (Google Street View)

Sigit mengungkapkan, harga onderdil di tempat tersebut cukup bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah; tergantung dari kelangkaan dan kondisi barang, serta permintaan pasar.

Khusus untuk sadel alias tempat duduk sepeda, selain mencari barang yang baru, kamu juga bisa lo melakukan reparasi di pasar yang konon sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda ini. Menarik, bukan?

“Kalau reparasi sadel bisa habis Rp40 ribuan sampai Rp150 ribuan. Tergantung kondisi serta kualitas sadel yang direparasi,” ungkap Sigit.

Lalu, bagaimana dengan harga sepeda di sini? Kalau beruntung, tentu saja bisa dapat murah dan bagus. Sama seperti onderdil, yang membuatnya berbeda adalah jenama sepeda tersebur, kualitas, hingga tingkat keantikan sepeda.

Sebagai contoh, ada seorang penjual dari Kota Kebumen bernama Edi yang membanderol sepeda Gazelle seri 11 pabrikan Belanda dengan harga Rp46 juta. Mahal, karena sepeda ini terbilang sangat langka di Indonesia. Kondisinya juga masih bagus meski sudah cukup tua.

“Saya memang mengoleksi sepeda jenama Eropa,” ucap Edi yang tinggal di kawasan Tamanwinangun, Kebumen, dinukil dari Rctiplus (21/9/2022).

Pertanyaannya, bisakah mendapatkan sepeda dengan harga murah di sini? Kalau kamu mengikuti trik Sigit yang mengecek dagangan semua penjual satu per satu, kemungkinan itu tentu saja ada. Bagaimana menurutmu? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: