BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 25 Mei 2018 08:28

Sugeng Prayitno, Sukses Kreasikan Wayang Karton

Wayang Karton (kebumenekspres.com)

Wayang karton yang dibuat oleh Sugeng Prayitno sering dijadikan sebagai media pembelajaran tentang budaya Jawa kepada anak-anak. Harganya yang cukup terjangkau serta bentuknya yang nggak kalah bagus dari wayang kulit menjadi nilai plus larisnya usaha milik pria asal Magelang ini. Yuk, cek cerita lengkapnya!

Inibaru.id – Sobat Millens pernah mendengar istilah wayang karton? Dibandingkan jenis wayang yang lain seperti wayang kulit dan wayang golek, wayang karton memang kurang populer di masyarakat..

Dari segi bentuk, wayang karton nampak mirip dengan wayang kulit. Namun ketika dipegang, kamu akan tahu perbedaannya. Yap! Wayang karton merupakan wayang yang dibuat dari bahan dasar kertas karton. Wah, bagaimana membuatnya ya?

Sugeng Prayitno merupakan seorang pengrajin wayang karton asal Kampung Tidar Sari, Kelurahan Tidar Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Melalui kreasi tangannya, selembar kertas karton dapat dia ubah menjadi sebuah karakter wayang yang menarik.

Dalam Suaramerdeka.com (17/05/2018), Sugeng menjelaskan bahwa detail pembuatan wayang karton hampir sama dengan wayang berbahan kulit, termasuk pewarnaan yang full colour.

Jika kualitasnya dibandingkan dengan wayang kulit, tentu kalah jauh. Namun wayang karton memiliki pasar tersendiri. Mereka yang membeli wayang karton kebanyakan para pelajar dan anak-anak yang pengin belajar budaya Jawa dalam cerita-cerita wayang.

”Kebanyakan konsumen yang memilih wayang karton karena harganya sangat ekonomis dibanding berbahan kulit. Kalau kulit biasanya dibeli oleh profesional,” kata Sugeng yang dikutip dari Kebumenekspres.com (6/5/2018),

Harga wayang yang dijual oleh Sugeng berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu per buah. Dia menjual sekitar 245 karakter pewayangan yang diambil dari tokoh Ramayana dan Mahabarata.

Kagum pada Cerita Pewayangan

Pria yang juga berprofesi sebagai guru ini mulai mendapat keahlian membuat wayang sejak usia remaja. Dia begitu kagum pada cerita serta tokoh-tokoh pewayangan. Sejak itulah dia hafal dengan semua karakter wayang, lekukan, cat warna, serta ukirannya yang kemudian dia tuangkan dalam kreasi wayang karton.

Sugeng menyebutkan, sejauh ini pemasaran karyanya sudah sampai ke luar daerah dan paling banyak ke Borobudur, Kabupaten Magelang. Di sana dia mampu menjual belasan hingga puluhan wayang karton setiap harinya. Wah!

Berawal dari hobi Sugeng Prayitno dapat membuka ladang bisnisnya sendiri. Semoga kisah Sugeng dan wayang kartonnya menginspirasi kita untuk terus nguri-uri budaya Jawa sambil berkreasi. (IB13/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024