BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 30 Sep 2022 09:42

Cara Unik Warga Banjarnegara Mencari Cuan; Ekspor Dendeng Tokek ke Tiongkok

Dendeng tokek, diekspor dari Banjarnegara ke Tiongkok. (Detik)

Masyarakat Indonesia memang nggak mengenal dendeng tokek. Tapi, warga Banjarnegara tetap membuatnya. Soalnya, dendeng tokek ini diekspor ke Tiongkok.

Inibaru.id – Tokek seringkali dianggap sebagai hewan yang tidak begitu berguna. Oleh karena itulah, banyak warga yang membiarkannya di sekitar rumah atau di kebun-kebun. Tapi, bagi warga Banjarnegara, tokek bisa dimanfaatkan sebagai dendeng, lo. Bahkan, dendeng tokek ini sampai diekspor sampai Tiongkok!

Dilansir dari Suara, Sabtu, (18/4/2020), dendeng tokek cukup populer dijadikan camilan masyarakat Tiongkok dan Thailand. Di sebuah desa yang ada di Negeri Gajah Putih, yaitu Nakhon Phanom, produksi camilan nggak biasa tersebut bahkan sudah eksis sejak lebih dari 40 tahun lalu.

Kepopuleran dendeng tokek di luar Tanah Air ini ternyata diperhatikan oleh warga Banjarnegara. Demi mendapatkan cuan dari negara lain, meskipun di sini dendeng tokek dianggap sebagai penganan yang aneh, mereka memilih untuk tetap membuatnya.

Salah satu produsen dendeng tokek yang melihat peluang rezeki tersebut adalah Eko Supriyanto. Laki-laki berusia 40 tahun warga Kecamatan Bawang tersebut bahkan sudah memulai bisnis nggak biasa ini sejak 2014 lalu, Millens.

Lantas, dari mana dia bisa mendapatkan tokek? Ternyata, sudah ada penangkar dan pemburu tokek yang bisa menyediakan tokek dalam jumlah banyak. Eko pun nggak mempermasalahkan tokek yang diberikan kepadanya masih hidup atau sudah mati. Begitu sampai ke tangannya, tokek-tokek tersebut akan langsung dia ‘eksekusi’.

Hal pertama yang dia lakukan adalah mengeluarkan isi perut tokek sampai bersih. Hal ini membuat tokek yang siap diolah menyisakan bagian yang bisa dimakan saja, yaitu tulang, daging, serta kulit.

“Setelah itu, tokek dibentangkan, dijepit, dan dioven dalam waktu 15 jam,” ceritanya sebagaimana dikutip dari Suara, Kamis (29/9/2022).

Eko Supriyanto, produsen dendeng tokek dari Banjarnegara. (iNews)

Omzet Jutaan Rupiah per Bulan

Eko nggak melakukan bisnis ini seorang diri. Ada enam karyawan yang siap melakukan tugasnya masing-masing di rumahnya. Karena yang mengerjakan banyak, setiap hari Eko pun mampu membuat 750 hingga 1.500 dendeng tokek!

Lantas, bagaimana bisa dendeng tokek produksi Eko sampai ke Tiongkok? Memang, dia nggak mengirimkannya langsung ke Negeri Tirai Bambu. Dia hanya menjualnya ke pengepul. Nah, dari pengepul inilah, dendeng-dendeng tokek ini kemudian diekspor ke Tiongkok untuk dijadikan camilan dan bahan obat.

“Iya, ini dijadikan ramuan pengobatan herbal di sana,” ujar Eko.

O ya, Eko menjual sepasang dendeng tokek dengan ukuran 10-15 centimeter ke pengepul dengan harga yang cukup mahal, yaitu Rp 9 ribu – Rp 19 ribu. Penjualannya dilakukan seminggu sekali. Karena permintaan yang terus tinggi, usahanya pun meraup omzet mencapai Rp 8 juta – Rp 10 juta setiap bulan!

Hm, jadi tertarik membuat bisnis dendeng tokek ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: