BerandaPasar Kreatif
Rabu, 26 Mar 2024 14:00

Bisnis Hamper Custom: Banjir Pesanan Jelang Lebaran

Hamper buatan Ria ini bisa custom sesuai budget pelanggan. (Dok. Ria Dinata)

Hamper custom alias hamper yang bujet dan isinya bisa request sangat diminati masyarakat. Simak cerita Ria Danita, owner bisnis hamper asal Pati, menerima pesanan yang membeludak jelang Lebaran.

Inibaru.id - Saat menjelang bulan Ramadan, banyak orang mencari cara untuk menyampaikan kasih sayang kepada keluarga, teman-teman atau kolega kerja. Salah satu bentuk hadiah paling populer dari ekspresi ini adalah dengan memberikan hamper.

Untuk informasi, hamper merupakan paket hadiah yang berisi berbagai macam barang, mulai dari aksesori seperti hijab hingga camilan seperti kue kering. Hamper menjadi pilihan favorit untuk dibagikan kepada orang terkasih dalam menyambut bulan suci ini.

Pada saat yang sama, para pengrajin hamper pun mendapati bahwa permintaan untuk produk mereka meningkat pesat. Seperti yang baru-baru ini disampaikan oleh Ria Dinata, pengrajin hamper dan parsel asal Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah.

Bisnis rumahan milik Ria itu menjual beragam hamper lebaran seperti hijab, mukena, kue kering, dan masih banyak lagi. Menjelang Ramadan tahun ini, Ria mencatat peningkatan yang signifikan pada jumlah pesanan yang masuk dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun ini pesanan naik pesat dari tahun lalu. Sampai saat ini sudah ada 115 pesanan yang masuk, dan masih akan bertambah menjelang Lebaran nanti," ujar Ria dengan antusias saat dihubungi Inibaru.id.

Perempuan 23 tahun itu mengaku bahwa dia membuka PO (Pre Order) lebih awal, yakni sebelum puasa, sehingga pesanan yang dia peroleh pun semakin banyak.

Pesanan hamper kue kering sangat diminati orang. (Dok. Ria Dinata)

Bisnisnya yang berkembang pesat itu Ria jalankan seorang diri. Namun, saat pesanan mulai membludak, terutama untuk pesanan hamper kue kering yang menjadi salah satu produk andalannya, Ria tidak ragu untuk meminta bantuan dari ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya.

“Kalau ada pesanan partai besar khususnya untuk hamper kue kering, aku kerja sama dengan ibu-ibu sekitar, sehingga aku juga bisa buka lapangan pekerjaan untuk mereka,” terang perempuan yang hobi travelling itu.

Keuntungan yang didapat oleh Ria dari penjualan hamper juga meningkat secara signifikan menjelang Ramadan. Menurut Ria, ada peningkatan dua kali lipat lebih dalam pendapatan yang diperolehnya menjelang Ramadan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

“Menjelang Lebaran begini bisa sampai Rp5 juta lebih. Kalau hari biasa cuma sekitar Rp1.5 hingga 2 juta,” terang Ria.

Ratusan pesanan sudah diterima Lebaran tahun ini. (Dok. Ria Dinata)

Berbeda dengan banyak penjual hamper lainnya yang menetapkan harga untuk setiap produknya, Ria memperbolehkan pelanggan untuk menentukan sendiri budget yang mereka miliki. Dengan begitu, para konsumen dapat membeli hamper sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan mereka.

“Konsumenku bisa request harga dan isi hamper. Mulai dari Rp45 ribu itu sudah dapat hamper hijab," ujar Ria.

“Tapi biasanya konsumen ngasih budget antara Rp200-500 ribu. Nanti isi hampersnya bisa request. Dan aku nyari barangnya juga menyesuaikan budget,” tandasnya.

Nah, kalau kamu tertarik buat ngasih hamper Lebaran, bisa kepoin Instagramnya @irs.id_daily dan irs.id_catalog. Sang owner siap mengirim pesananmu ke seluruh penjuru kota, nih. Yuk, pesan hamper Lebaran sekarang buat orang tersayangmu! (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024