BerandaKulinary
Sabtu, 26 Agu 2022 15:00

Tidak untuk Masakan, Dulu Rempah-Rempah Miliki Fungsi Lain

Sebelum berperan memberikan aromatik dan rasa pada makanan, rempah-rempah digunakan untuk bermacam keperluan. (Shuttertock)

Sekarang, rempah-rempah adalah salah satu bahan yang membuat masakan jadi lebih sedap. Tapi, tahukah kamu jika dahulu, rempah-rempah mempunyai manfaat yang lebih bervariasi dari sekadar bumbu dapur.

Inibaru.id – Sejarah Indonesia punya kaitan erat dengan keberadaan rempah-rempah. Gara-gara rempah-rempah, kita sampai dijajah selama ratusan tahun. Tapi, berkat rempah-rempah pula, masakan Indonesia sering dianggap sebagai masakan paling nikmat di dunia.

Menariknya, meski kini lebih populer dipakai untuk kebutuhan membuat masakan, pada zaman dahulu, rempah-rempah justru dipakai untuk hal lain. Sebelum abad pertengahan, rempah lebih sering dipakai sebagai bahan obat. Bahkan, ada yang memakai rempah-rempah sebagai simbol kekayaan dan gengsi.

Hal ini diungkap oleh Sejarawan Fadly Rahman dari Universitas Padjadjaran, Bandung saat menjadi pembicara di Webinar Jalur Rempah Goyang Lidah dengan Rempah-rempah yang digelar Senin (11/5/2020) di kanal YouTube Budaya Saya.

Menurut ceritanya, rempah-rempah sudah mulai dicari manusia sejak zaman dahulu di Jazirah Arab, Benua Afrika, India, Tiongkok, hingga Eropa. Rempah tersebut adalah cengkeh, kayu manis, pala, lada, hingga kamper.

Cengkih merupakan salah satu rempah yang paling diminati bangsa lain untuk menghangatkan badan. (Istock)

Bukti bahwa masyarakat kuno sudah memakainya adalah catatan dari seorang filsuf bernama Theophrastus yang hidup pada 372 -278 Sebelum Masehi. Dia mengungkap kalau lada lebih sering dipakai tabib alih-alih juru masak. Rempah-rempah tersebut dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit dan aroma terapi.

Bangsa Tiongkok juga sudah mengenal penggunaan rempah pada masa pemerintahan Dinasti Han. Kala itu, rempah dipakai sebagai wewangian bagi para bangsawan atau raja.

Sementara itu, di Eropa, penggunaan rempah memang sudah mulai terkait dengan makanan meski bukan untuk memasak. Dulu, di sana rempah dipakai untuk menutupi bau amis daging atau mengawetkannya.

Rempah di Dunia Kuliner

Sebelum Bangsa Eropa berkelana mencari rempah di seluruh dunia, bangsa dari Arab, Afrika, Tiongkok, dan India lebih dulu melakukan pencarian. (Liputan6)

Lantas, sejak kapan rempah dipakai dalam dunia kuliner? Fadly menyebut hal ini mulai terjadi pada abad ke-13 sampai abad ke-15. Catatan-catatan resep masakan pada zaman tersebut sudah mulai menunjukkan penggunaan rempah-rempah.

Contohnya, buku Forme of Curry yang dibuat pada 1390 mengungkap 90 persen masakan menggunakan rempah. Buku lainnya, yaitu Le Viander yang dipakai koki dari Istana Taillevent juga memakai 20 jenis rempah.

Sebelum bangsa Eropa berburu rempah-rempah di kawasan Nusantara, khususnya bagian timur, bangsa dari Arab, Afrika, Tiongkok, dan India sudah mencarinya. Tapi, catatan dari Marco Polo dan Tome Pires benar-benar mengubah peruntungan Bangsa Eropa. Dari catatan itulah, mereka kemudian berbondong-bondong mencari rempah di Nusantara dan menerapkan kolonialisme hingga ratusan tahun.

Nggak nyangka ya, Millens, sejarah dunia bisa dipengaruhi oleh rempah-rempah. Beruntungnya kita berada di negara dan kondisi alam dengan rempah-rempah yang berlimpah. (Tem/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024