BerandaKulinary
Kamis, 18 Sep 2019 17:40

Kentalnya Teh Poci yang Eratkan <em>Jakwir Cetem</em> di Tegal

Teh poci. (wikimedia.org)

Jika Inggris, Jepang, dan Tiongkok punya tradisi minum teh pada sore hari, pun halnya dengan Tegal, Jawa Tengah. Kebiasaan "moci", istilah ngeteh di sana, umumnya dilakukan bersama teman-teman dekat, atau orang Tegal menyebutnya "jakwir cetem".

Inibaru.id - Menawarkan teh bisa berarti permintaan maaf di Tiongkok. Bisa pula untuk merekatkan hubungan keluarga, tanda terima kasih, atau bentuk penghormatan, Namun, di Tegal, ngeteh adalah cara mereka untuk mengentalkan pertemanan.

Yap, sudah menjadi kebiasaan warga Tegal untuk nongkrong bersama jakwir cetem, istilah untuk teman dekat, dengan menyeruput teh. Yang unik, teh tersebut diseduh di dalam poci kecil dari tanah liat. Gelas yang dipakai pun setali tiga uang. Tradisi ini biasa mereka sebut "moci" alias minum teh dalam poci.

Moci, tradisi minum teh di Tegal, Jawa Tengah. (gemalaputri.blogspot.com)

Di kota yang juga terkenal dengan makanan tahu aci ini, kegiatan moci biasa dilakukan pada waktu sarapan atau sore hari menjelang Magrib. Moci juga eksis pada acara hajatan atau acara besar di sana. Orang Tegal umumnya lebih suka cita rasa teh yang "wasgitel", yakni wangi, panas, legi (manis), dan kentel (kental).

Teh Tegal terasa istimewa karena diseduh dengan air panas dalam poci gerabah. Aroma wangi teh panas yang bercampur dengan tanah inilah yang menimbulkan aroma baru yang menggugah selera. Teh ini kian istimewa lantaran dalam penyajiannya menggunakan gula batu sebagai pemanis.

Macam-macam teh dari Tegal. (muda.kompas.id)

Potongan gula batu yang diletakkan di gelas gerabah itu juga bukan tanpa alasan, Millens. Masyarakat Tegal percaya, ngeteh dengan gula batu ini seperti hidup. Awalnya, teh akan terasa sepet dan sedikit pahit, lantaran gula belum mencair. Namun, setelah hampir habis, teh baru terasa manis karena gula sudah cahir sempurna. Itulah hidup yang harus berjuang untuk meraih sukses.

Begitulah arti moci bagi masyarakat Tegal. Nggak sekadar menenggak secangkir teh, mereka yang melestarikan moci juga berarti menghargai budaya sekaligus kekerabatan antarsesama, Millens!

Teh poci. (haranobu23.blogspot.com)

Nah, buat kamu yang kebetulan melintas di Tegal, mampirlah sejenak seruput kesegaran teh di sana. (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024