BerandaKulinary
Sabtu, 21 Des 2018 08:00

Tampak Serupa, Matcha dengan Green Tea Ternyata Beda, lo!

Matcha. (drweil)

Sering dianggap serupa, matcha dan green tea sejatinya merupakan dua varian teh yang berbeda. Keduanya memang berasal dari tumbuhan yang sama yakni Camelia Sinensis. Namun, hasilnya tidaklah sama. Apa saja perbedaan keduanya?

inibaru.id - Kamu yang suka memesan teh di kafe mungkin nggak asing dengan istilah grean tea dan matcha. Diolah dalam pelbagai macam bentuk kuliner, si hijau itu sempat hit sebelum ada si merah valvet dan si ungu taro.

Rasanya yang unik membuat matcha cepat populer. Tak hanya itu, manfaatnya yang banyak membuat olahan teh hijau satu ini semakin diminati.

Matcha latte, salah satu olahan matcha. (Healthjade)

Sering dianggap serupa, ternyata dua varian teh ini berbeda, lo. Keduanya memang berasal dari tumbuhan yang sama yakni Camelia Sinensis. Namun, hasilnya tidaklah sama. Apa saja perbedaan keduanya?

  1. Cara Mengolah

Matcha diproses dengan menutup daun teh selama 20 sampai 30 hari sebelum dipanen agar terhindar dari sinar matahari. Ini membuat warna daun menjadi lebih gelap, karena  meningkatnya asam amino yang ada di klorofil daun.

Proses pengeringan daun matcha juga sengaja dibuat amat singkat untuk menjaga warna hijaunya. Setelah panen, petani akan memisahkan batang dan urat daun dan menumbuknya dengan batu hingga sangat halus.

Sedangkan green tea atau teh hijau biasanya disuguhkan masih berupa potongan-potongan bubuk teh pada umumnya.

Cara Mengonsumsi

Karena matcha berbentuk bubuk halus, jadi semua bagian dalam teh hijau dapat dikomsumsi tanpa menyisakan ampas. Ini juga yang menjadi keistimewaan dari si bubuk hijau ini karena dapat dicampurkan dengan berbagai macam olahan makanan, seperti es krim,  kue, minuman, puding dan lain sebagainya.

Green tea biasanya dikomsumsi dengan cara diseduh seperti biasa. Dan jangan lupa ya, ampasnya jangan dimakan.

Olahan matcha. (Timedotcom)

Manfaat

Matcha ternyata memiliki lebih banyak keuntungan pada tubuh dibanding teh hijau biasa. Kebanyakan matcha mengandung lebih banyak kafein, poluphenols dan antioksidan, serta memiliki lebih banyak L-Theanine dari pada teh hijau biasa.

Karena hal ini, dalam beberapa penelitian, matcha dianggap lebih mampu untuk membantu pembakaran lemak, menghalangi munculnya kanker, dan juga dapat menstimulasi mental agar lebih sehat.

Selain itu, matcha juga memiliki lebih banyak kandungan chlorophyl yang membuat daya detoks pada matcha jauh lebih baik.

Green tea. (Medicalnewstoday)

Warna

Warna matcha dan teh hijau berbeda. Matcha lebih cenderung menghasilkan warna hijau yang lebih kental dibanding teh hijau biasa.

Teh hijau bila diseduh akan cenderung menghasilkan warna kuning kehijauan yang lebih bening.

Harga

Dilihat dari proses pembuatannya, tentu matcha akan berharga lebih mahal dibanding green tea. Biasanya harga green tea masih terjangkau, sedangkan bubuk matcha yang akan digunakan untuk campuran masakan akan berharga lebih mahal.

Nah, sekarang sudah tahu perbedaannya kan? Mau pilih matcha atau green tea, tergantung selera masing-masing, ya! (NY/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: