BerandaKulinary
Minggu, 7 Mei 2022 11:00

Sup Daging Kerbau Kesukaan Raja Demak, Nasi Kropokhan

Nasi Kropokhan makanan kesukaan raja (Twitter/Mbak_Londoaiue)

Kamu tahu nggak kalau ada kuliner khas Demak yang menjadi makanan kesukaan para raja? Namanya adalah nasi kropokhan. Seperti apa sih makanan ini?

Inibaru.id – Siapa sih yang nggak tahu Kerajaan Demak yang terkenal menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa? Nah, peninggalan Kerajaan Demak nggak hanya berupa agama yang jadi mayoritas di Jawa, melainkan juga di bidang-bidang lain seperti kuliner.

Jadi gini, Millens, Raja Demak punya makanan kesukaan benama nasi kropokhan. Mengingat Kerajaan Demak berada di puncak mencapai masa kejayaannya pada 1521 – 1546, bisa dikatakan makanan ini sudah ada sejak sekitar 500 tahun yang lalu, Millens.

Nasi kropokhan merupakan sup daging kerbau yang diolah dengan labu putih sebagai bahan dasarnya. Oya, kuahnya terbuat dari santan berwarna kuning yang memiliki cita rasa gurih di lidah, lo.

Selain itu, cabai di kuah sup ini dibiarkan utuh. Katanya sih, agar kamu bisa mengatur tingkat kepedasan sesuai selera kamu, Millens.

Pemilihan daging kerbau di makanan ini bukan tanpa alasan. Hal ini nggak terlepas dari sejarah Demak zaman dahulu yang kental dengan budaya Hindu. Kamu tahu sendiri kan orang Hindu pantang mengonsumsi daging sapi karena dianggap sebagai hewan yang suci dan mulia.

Omong-omong ya, selain nikmat disantap menggunakan nasi putih saat panas, nasi kropokhan biasanya disajikan dengan daun kedondong. Peran daun kedondong disini tidak hanya menyumbangkan rasa dan aroma asam saja. Konon, daun kedondong berguna untuk menghancurkan kolesterol yang didapat dari daging kerbau dan santan di dalam makanan ini.

Daun kedondong jadi bahan utama nasi kropokhan. (YouTube/YSH)

Cara Mengolah Nasi Kropokhan

Kalau pengin membuat nasi kropokhan sendiri, mudah kok. Pertama-tama, siapkan bumbu berupa bawang merah dan bawang putih, kunyit, kemiri, ketumbar, jinten, daun jeruk, serta daun salam dan laos. Selain itu siapkan pula garam, gula pasir, kunir, kelapa, serta daun kedondong.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah merebus iga kerbau hingga empuk. Kemudian semua bumbu yang sudah disiapkan sebelumnya dihaluskan. Kalau sudah halus, tinggal direbus bersama dengan iga kerbau agar meresap.

Terakhir, masukkan labu putih, daun kedondong, cabai utuh, dan santan. Untuk memperkuat rasa, tambahkan sedikit gula pasir. Tunggu sekitar 30 menit dengan api sedang dan setelah itu kropokhan siap dihidangkan.

Sayangnya, kini nggak banyak warung makan yang menjajakan kuliner ini sehingga makanan ini semakin langka. Padahal, dulu nasi Kropokhan juga sering disajikan untuk acara-acara kerajaan.

Hm, kamu tertarik mencicipi kuliner ini saat berkunjung ke Demak, Millens? (Mer, Tra/IB32/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024