BerandaKulinary
Minggu, 18 Jun 2022 18:22

Soto Garing, Soto Tanpa Kuah yang Nggak Kalah Lezat

Soto garing khas Klaten. (jatengprov.go.id)

Namanya soto, pasti biasanya berkuah ya? Tapi, di Delanggu, Klaten, yang populer justru soto garing alias soto tanpa kuah. Hm, bikin penasaran ya dengan rasanya!

Inibaru.id – Soto sudah kadung dikenal sebagai hidangan berkuah. Apapun jenisnya di daerah-daerah di Indonesia, kuahnya bahkan dianggap sebagai kekuatan terbaik dari soto ini. Tapi, di Klaten, Jawa Tengah, ada soto garing alias soto tanpa kuah. Seperti apa sih soto yang sangat melawan arus ini?

Kalau kamu pengin mencicipi soto garing ini, coba deh mampir ke Kecamatan Delanggu. Salah satu pionir soto garing adalah Warung Soto Bu Yati. Kamu bisa menemukan warung ini di dekat Pasar Tradisional Delanggu, tepatnya di Dusun Jogosatron, Desa Sabrang. Sebagaimana namanya, ‘garing’ yang berarti kering dalam Bahasa Jawa, soto ini memang disajikan tanpa kuah. Isiannya, sama kok dengan soto pada umumnya.

Sang pemilik warung, Sudiman, mengaku sudah menjual soto garing sejak 1973. Saking legendarisnya soto ini, pelanggannya nggak hanya dari wilayah Klaten, melainkan dari luar kota seperti Yogyakarta, Jakarta, hingga Surabaya.

Menariknya, laki-laki berusia 72 tahun ini sebenarnya juga menyediakan soto lengkap dengan kuah yang disajikan terpisah di atas piring. Tapi, tetap saja karena tempat makannya sudah kadung populer berkat soto garing, yang paling laris tentu adalah menu ini.

Lantas, seperti apa ya rasa soto garing ini? Bahannya berupa nasi yang diberi tambahan topping tauge, seledri, dan suwiran ayam jawa. Menariknya, meski namanya ‘garing’, sebenarnya nasi dan lauk itu basah karena disiram kecap asin dan sedikit kuah kaldu kekuningan yang dibuat dari daging ayam dan daging sapi.

Soto garing populer di Delanggu, Klaten. (resepsotong.web.app)

“Kecap asin dan kuah kaldu sebenarnya juga bagian dari bumbu soto garing ini. Saya gunakan kecap asin tertentu, sempat saya ganti justru diprotes pelanggan. Jadi kecap asin dan kuah kaldu ini menjadi kuncinya,” cerita Sudiman, (11/2/2022).

Dia pun menceritakan bagaimana awal mula soto garing miliknya jadi populer. Jadi, pada 1980-an, banyak pekerja pabrik karung di Delanggu yang sarapan di tempatnya. Kala itu, dia mampu menghabiskan nasi 100 kg dan babat 25 kg dalam sehari. Kini, pelanggannya mulai bergeser jadi masyarakat biasa dan wisatawan.

“Kalau saat ini, 100 porsi (habis) dalam sehari,” jelas Sudiman.

O ya, kalau kamu pengin makan di sana, pastikan datang di waktu yang pas karena warungnya baru buka pukul 05.00 sampai 14.00 WIB. Satu porsi soto garing harganya sangat murah, yaitu Rp 6 ribu. Kalau pengin nambah lauk seperti jeroan sapi, tinggal bayar Rp 4.500. Sementara itu, harga gorengannya bervariasi dari Rp 500 sampai Rp. 1000.

Duh, jadi makin penasaran mencicipi nikmatnya soto garing, ya? (Rad/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024