BerandaKulinary
Sabtu, 14 Jan 2022 09:20

Sosis Solo, Kok Nggak Ada Sosisnya?

Sosis solo nggak memakai sosis, tapi secara sejarah terkait dengan sosis. (Dapurablett.wordpress)

Namanya sosis solo, tapi nggak ada sosisnya sama sekali dan bentuknya mirip lumpia. Lantas, dari mana sejarah penamaan dari sosis solo sih?

Inibaru.id – Kalau pergi kondangan atau sekadar membeli di penjual jajanan pasar, pasti bakal nemu sosis solo. Rasanya enak dan bentuknya mirip risol. Bisa dijadikan camilan namun beberapa orang menjadikannya lauk. Hanya, pernah terpikir nggak, mengapa nggak ada sosis di sosis solo?

Bicara soal sosis, yang terpikir tentu adalah daging olahan panjang yang bisa dimakan langsung dalam bentuk lonjoran atau dipotong-potong terlebih dahulu. Sosis bisa dimakan langsung atau dijadikan lauk. Mirip-mirip dengan sosis solo ya cara makannya.

Nah soal misteri mengapa nggak ada sosis di sosis solo, peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Murdijati Gardjito punya jawabannya, Millens. Kalau menurut Murdijati, sosis solo sebenarnya adalah penganan hasil akulturasi budaya barat. Ingat, kita ratusan tahun jadi kolonialisme sejumlah Bangsa Eropa, jadi pasti ada kuliner dari sana yang dibawa ke sini, juga, termasuk sosis.

“Sosis yang ini adalah hasil akulturasi dari dapur Eropa dan Solo,” ujr Murdijati, Senin (10/7/2021).

Kalau sosis yang aslinya dari Eropa adalah daging yang kemudian dibalut di dalam lembaran lemak atau usus, sosis solo justru dibuat dari daging sapi giling yang digulung dan kemudian dibalut di dalam telur dadar tipis. Pantes rasanya enak banget, ya?

Sejarah Munculnya Sosis Solo

Secara sejarah, sosis solo terkait dengan masa penjajahan Belanda. (Youtube/Bersama Stfyani)

Alasan kemunculan Sosis Solo terkait erat dengan kebijakan kolonial Hindia Belanda pada masa itu yang ingin menjaga hubungan baik dengan Raja Mataram Kuno. Salah satunya adalah dengan sering mengadakan acara makan bersama. Dari acara makan inilah, tersebar kabar kalau orang Belanda punya makanan enak bernama sosis.

“Orang Solo lalu pengin merasakan sosis orang Belanda,” ujar Murdijati.

Hanya, karena nggak punya bahan-bahannya dan belum tahu cara meraciknya. Dibuatlah sosis versi orang Solo sendiri. Selain itu, kabarnya dulu sosis khas Belanda juga ada campuran susunya. Nah, orang Solo memodifikasi hal ini dengan menambahkan merica, pala, serta bawang putih pada sosis solo.

Meski begitu, Dosen Sejarah dari Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Heri Priyatmoko punya versi lain soal sejarah sosis solo. Kalau menurut dia, sebenarnya sosis solo ini adalah hasil kreasi pengusaha makanan Tionghoa di Surakarta.

Jadi, dulu sosis ini dibuat dengan mengincar pasar para priyayi di Solo tatkala Nusantara masih di bawah kolonialisme Belanda. Hanya, karena rasanya enak, jajanan ini justru jadi semakin populer dan akhirnya kini dikenal sebagai penganan yang merakyat.

Wah menarik juga ya cerita soal sosis solo yang nggak ada sosisnya ini. Kamu suka nggak, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: