BerandaKulinary
Minggu, 15 Jul 2017 03:57

Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Matcha dan Green Tea

Bagi kalian yang hobi minum teh, pasti tak asing dengan istilah grean tea dan matcha. Terlebih matcha yang memang sedang hits belakangan ini. Berbagai macam olahannya kini semakin beragam, dan kebanyakan menyasar anak muda sebagai target pasarnya.

inibaru.id - Bagi kalian yang hobi minum teh, pasti tak asing dengan istilah grean tea dan matcha. Terlebih matcha yang memang sedang hits belakangan ini. Berbagai macam olahannya kini semakin beragam, dan kebanyakan menyasar anak muda sebagai target pasarnya.

Rasanya yang unik, membuat matcha cepat populer. Tak hanya itu, manfaatnya yang banyak membuat olahan teh hijau satu ini semakin diminati.

Sering dianggap serupa, ternyata dua varian teh ini ternyata berbeda, lo. Keduanya memang berasal dari tumbuhan yang sama yakni Camelia Sinensis, namun berbeda hasilnya. Inilah beberapa perbedaan matcha dan green tea yang belum banyak diketahui masyarakat.

  1. Cara mengolahnya

    Matcha diproses dengan  menutup daun teh selama 20 sampai 30 hari sebelum dipanen agar terhindar dari sinar matahari. Ini membuat warna daun menjadi lebih gelap, karena  meningkatnya asam amino yang ada di klorofil daun.

    Proses  pengeringan daun matcha juga sengaja dibuat amat singkat untuk menjaga warna hijaunya. Setelah panen, petani akan memisahkan batang dan urat daun dan menumbuknya dengan batu hingga sangat halus.

    Sedangkan  green tea atau teh hijau biasanya disuguhkan masih berupa potongan-potongan bubuk teh pada umumnya.
  1. Cara mengonsumsi

    Karena matcha berbentuk bubuk halus, jadi semua bagian dalam teh hijau dapat dikomsumsi tanpa menyisakan ampas. Ini juga yang menjadi keistimewaan dari si bubuk hijau ini karena dapat dicampurkan dengan berbagai macam olahan makanan, seperti es krim,  kue, minuman, puding dan lain sebagainya.

    Greentea biasanya dikomsumsi dengan cara diseduh seperti biasa. Dan jangan lupa ya, ampasnya jangan dimakan.
  1. Manfaat

    Matcha ternyata memiliki lebih banyak keuntungan pada tubuh dibanding teh hijau biasa. Kebanyakan matcha mengandung lebih banyak kafein, poluphenols dan antioksidan, serta memiliki lebih banyak L-Theanine dari pada teh hijau biasa. Karena hal ini, dalam beberapa penelitian, matcha dianggap lebih mampu untuk membantu pembakaran lemak, menghalangi munculnya kanker, dan juga dapat menstimulasi mental agar lebih sehat. Selain itu matcha juga memiliki lebih banyak kandungan chlorophyl yang membuat daya detoks pada matcha jauh lebih baik.
  1. Warna

    Warna matcha dan teh hijau juga ternyata berbeda. Matcha sendiri lebih cenderung menghasilkan warna hijau yang lebih kental di bandingkan teh hijau biasa. Teh hijau bila diseduh akan cenderung menghasilkan warna kuning kehijauan yang lebih bening.
  1. Harga

    Dilihat dari proses pembuatannya, tentu matcha akan berharga lebih mahal dibanding green tea. Biasanya harga greentea masih terjangkau , sedangkan bubuk matcha yang akan digunakan untuk campuran masakan akan berharga lebih mahal, apalagi jika akan digunakan di upacara-upacara khusus, harganyapun akan berbeda.

    Nah, sekarang sudah tahu perbedaannya kan? Mau pilih matcha atau greentea,terserah saja. Tergantung selera masing-masing ya. (NY/IB)

 

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024