BerandaKulinary
Senin, 9 Feb 2025 13:00

Pedas Mantap Satai Petir Pak Nano Yogyakarta Bikin Ketagihan

Satai Petir Pak Nano dikenal dengan olahan satai kambing dan tongsengnya yang pedas. (Ksmtour)

Di Satai Petir Pak Nano, ada satai kambing dan tongseng dengan level kepedasan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga sarjana atau profesor. Apa bedanya, ya?

Inibaru.id – Yogyakarta dikenal luas sebagai salah satu surga wisata kuliner di Indonesia. Nah, dari sekian banyak tempat makan yang bisa kamu coba, ada lo satu tempat yang istimewa. Satai Petir Pak Nano namanya.

Dari namanya saja, kita sudah bisa menduga penganan apa yang dijual di tempat makan yang berlokasi di Jalan Ring Road Selatan Nomor 90, Menayu Kidul, Kelurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul tersebut. Yap, tentu saja satai dengan rasa yang pedas nan mantap!

Penjualnya adalah Pak Nano yang sudah berusia 77 tahun dan istrinya yang usianya tiga tahun lebih muda. Mereka mengaku sudah berjualan satai kambing dan tongseng sejak 1984 lalu, Millens.

“Awalnya saya jualan sandal dan hasil kerajinan tangan lainnya di Malioboro. Tapi hasilnya kurang baik untuk ekonomi keluarga. Akhirnya pinjam Rp500 ribu dari tetangga dan memulai usaha ini pada 1984,” cerita Pak Nano sebagaimana dinukil dari Yogyes, (23/12/2021).

Dia kepikiran untuk membuka usaha ini karena kakeknya juga membuka usaha yang sama. Namun, sebelum mangkal di Jalan Ring Road Selatan sejak 2010, lelaki ini berjualan di Letjen S. Parman.

Warung Satai Petir Pak Nano di Jalan Ring Road Selatan, Yogyakarta. (Google Street View)

Terkait dengan nama warungnya yang memiliki embel-embel petir, ternyata bukan idenya. Pelangganlah yang menyarankan nama tersebut agar sesuai dengan pedasnya satai kambing dan tongseng yang dijual. Bahkan, di antara pelanggan setianya, ada istilah rahasia untuk menyebut tingkat kepedasan penganan yang dijual seperti level PAUD atau TK untuk yang paling nggak pedas, berlanjut ke level SD, SMP, lalu SMA, hingga level sarjana atau profesor untuk varian yang terpedas. Unik, ya?

“Penamaan ini pas untuk pelanggan yang capek-capek datang ke sini dan harus sabar menanti penganannya jadi. Biar mereka bisa tertawa,” ungkapnya.

Yap, meski populer dengan level pedasnya, sebenarnya kamu bisa memesan satai kambing atau tongseng dengan tingkat kepedasan yang sesuai dengan selera. Bahkan, Pak Nano atau Bu Nano selalu menanyakan dulu ke pembeli tingkat kepedasannya. Jadi, nggak usah khawatir bakal kepedasan atau justru merasa kurang pedas.

Yang pasti, di tempat makan di mana kamu bisa menghabiskan uang Rp25 ribu sampai Rp50 ribu sekali makan ini, kamu bakal kenyang sampai puas karena potongan daging satainya cukup besar, nasinya cukup banyak, dan potongan kubisnya pas. O ya, khusus untuk tongsengnya, agak menarik karena kuahnya cenderung sedikit namun punya rasa yang mantap.

“Bagi yang senang pedas, pokoknya layak dicoba,” tulis salah seorang pengulas di Google bernama Rakhma Kusuma Wardhani.

Kalau kamu pengin wisata kuliner di sana, harap cermat saat memarkirkan kendaraan, ya? Karena lokasinya di Ring Road yang cenderung ramai, pastikan mobilmu nggak memakan badan jalan saat parkir. Kalau bawa sepeda motor sih, aman-aman saja, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: